Showing posts with label cara membuat. Show all posts
Showing posts with label cara membuat. Show all posts

Cara Membuat Bubur Sumsum



Cara Membuat Bubur Sumsum

 Cara membuat Bubur Sumsum sangat mudah dan bahan-bahan yg digunakan untuk membuatnya pun sangat mudah, biasanya sudah tersedia dirumah. selain itu membuat bubur yg satu ini juga tidak membutuhkan waktu banyak, sehingga anda tidak perlu lama-lama menyiapkan menu buka puasa dgn menu yg lezat ini. Beberapa waktu yg lalu saya sempat menikmati kembali nikmatnya bubur sumsum setelah lama tidak melihatnya. Hampir 2 piring segera habis. Untuk menambah warna agar lebih menarik bisa menggunakan sedikit pewarna makanan atau bisa juga menggunakan yg alami seperti larutan daun pandan sekaligus sebagai pengharum aroma. Hal ini disesuaikan selera.
Bahan-bahan :
  • 100 gr Tepung beras
  • 3 lembar daun pandan (bersihkan dan sobek lalu buatlah simpul)
  • 650 santan kental (hasil parutan 1 butir kelapa tua)
  • 1/2 sendok teh garam

Bahan-bahan kuah :
  • 100 ml air bersih
  • 200 gr gula merah (disisir halus)
  • 2 lembar daun pandan (bersihkan dan buat simpul)

Cara Membuat Bubur Sumsum Istimewa Praktis Lembut dan Nikmat :
  1. Bagilah santan ke dlm dua wadah yg berbeda, panaskan santan pd wadah pertama bersama dgn simpulan daun pandan menggunakan api kecil sambil terus diaduk, jgn sampai santan pecah.
  2. Santan pd wadah kedua dicampur dgn tepung beras dan garam, aduk-aduk hingga semua bahan tercampur rata. Kmdn tuangkan pd wadah kedua kedlm campuran santan pd wadah pertama yg sedang dipanaskan, aduk-aduk terus kedua campuran hingga menjadi bubur yg kental. Setelah dirasa cukup matang segera angkat da biarkan dingin.

Cara membuat kuah bubur sumsum :
  1. Campurkanlah air bersama gula serta daun pandan dan aduk-aduk hingga menyatu dan rata.
  2. Kmdn rebuslah campuran gula dgn menggunakan api sedang hingga mengental, jk dirasa cukup segera angkat dan sisihkan hingga dingin.

Cara Penyajian :
  • Ambil beberapa sendok kedlm piring saji, lalu tuangkan kuah gula merah diatas bubur sumsum.

Nah sangat praktis dan mudah diikuti kan? Bubur ini cocok disajkn saat hangat atau dingin. Selamat mencoba dan berkreasi.

Cara Membuat Bakwan

Bakwan sayuran yang dijual di kaki lima seringkali kurang sehat karena menggunakan minyak bekas pakai berkali-kali dan belum tentu menggunakan bahan-bahan yang bersih. Walaupun agak repot, tidak ada salahnya bagi Anda untuk membuat bakwan sayuran sendiri untuk keluarga di rumah. Selain lebih sehat, bakwan sayuran buatan sendiri tentu lebih nikmat karena Anda bisa menakar sendiri bumbunya.

Penasaran bagaimana cara membuat bakwan sayuran dan tauge yang sehat? Berikut adalah tipsnya:
1.    Cuci bersih tauge
2.    Cuci sayuran lainnya seperti wortel, bunci, dan kol, lalu potong-potong halus.
3.    Campurkan telur ke dalam irisan sayuran dan tauge, lalu aduk hingga rata. Masukkan tepung terigu dan tepung tapioka, lalu aduk rata hingga membentuk adonan kental.
4.    Campurkan bumbu halus seperti bawang merah, bawang putih, cabai, ketumbar, merica, dan garam ke dalam adonan bakwan. Aduk-aduk terus hingga rata. Agar makin nikmat, tambahkan sedikt bumbu Royco rasa sapi atau ayam.
5.    Panaskan wajan dengan minyak goreng. Masukkan 3 sendok makan adonan bakwan ke dalam wajan. Bentuk adonan hingga pipih seperti bakwan. Agar bakwan tidak saling menempel, hindari memasukkan terlalu banyak adonan ke dalam wajan sekaligus.
6.    Goreng bakwan sampai berwarna kecokelatan dan jangan sampai bakwan gosong. Agar matang merata, bolak-balik kedua sisi bakwan dan masak hingga kurang lebih 2 menit.

Angkat dan sajikan bakwan sayuran dan tauge ini dengan cabai rawit, saus sambal, ataupun saus tomat. Selamat mencoba.

Sumber:
http://www.indochinekitchen.com/recipes/vegetable-fritter/
http://www.sbs.com.au/food/recipe/4451/Indonesian_vegetable_fritters/search/true

Cara membuat artikel

Cara membuat artikel  untuk berbagai keperluan seperti artikel di web, kuliah, karya ilmiah, dan sekolah, intinya adalah sama. Jika anda bercita-cita menjadi sebuah penulis atau editor sebuah surat kabar di mulai dengan memahami cara membuat artikel yang baik. Artikel yang baik akan disenangi pembaca dan dijadikan referensi yang diingat pada setiap orang yang telah membaca. Bagaimana membuat artikel ini mengesankan?? ada beberapa hal yang penting untuk dipelajari untuk membuat artikel sebaik mungkin.

6 Langkah Cara Membuat Artikel Yang Baik

Bagaimanapun sebuah karya tulis yang baik memiliki maksud dan tujuan penulisan terhadap bagi setiap yang membacanya. Misalnya menulis artikel tentang “Khasiat Buah Naga”, haruslah berisikan informasi akurat terhadap tema yang diusung, sehingga pembaca akan menyukainya. Beberapa langkah berikut ini akan membimbing para pemula untuk membuat artikel yang baik, seperti berikut :
  1. Pikirkan topik yang ingin di tulis pada artikel – Menulis tentang topik yang relevan dengan minat merupakan awal yang baik, untuk membuat artikel lebih akurat. Menulis tentang sesuatu yang menjadi inspirasi anda atau apa yang sedang ingin dilakukan.
  2. Selalu menggunakan tata bahasa, tanda baca, dan ejaan yang benar – Mekanisme cara membuat artikel yang baik ini sangat penting untuk diterapkan ketika akan menulis sebuah artikel yang ingin dibaca orang lain. Menulis dengan tata bahasa yang baik akan memudahkan pembaca untuk mencerna isi dari artikel tersebut.
  3. Gunakan diksi yang meninggikan – seperti “Apa itu?” Anda mungkin bertanya. Diksi berarti tinggi, bisa cukup sederhana seperti menggunakan huruf besar. Untuk memamerkan berbagai kosakata yang diterima pada sebagian besar topik pada artikel.
  4. Menjelaskan topik – Gunakan istilah deskriptif dan paragraf untuk lebih menjelaskan maksud dari isi artikel tersebut. Pembaca tidak bisa membaca pikiran penulis, jadi tulislah paragraf untuk menggambarkan apa yang ingin diutarakan.
  5. Jauhkan pendapat pribadi – Jangan membuat artikel tentang bagaimana anda membenci kucing atau bagaimana jenis kepribadian anda. Buatlah sebuah artikel yang jujur ​​tentang bagaimana cara menyelesaikan sebuah tugas.
  6. To the point – Sepertinya tidak seorang pun yang akan membaca pengantar artikel jika lebih lama dari maksud artikel tersebut. Menginformasikan topik artikel pada pembaca jangan terlalu panjang meliputi  sekitar lima kalimat atau kurang.

Cara Membuat Artikel Yang Baik Untuk Website

Meskipun ada keuntungan yang akan didapatkan dengan menulis artikel di Internet, hal penting yang perlu diingat bahwa adalah ingin orang lain membaca artikel kita. Semakin baik artikel, maka akan semakin menarik pembaca dan mengarah pada penjualan dan pengakuan eksistensi sebuah website. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan :
  • Pilih topik yang penting bagi anda dan juga menarik minat. Mengenali tipe pembaca dan terget target pasar apa yang ingin dipenuhi.
  • Judul artikel harus menarik pembaca untuk artikel. Ingin membuat artikel berbeda dengan yang lain memang  tidak selalu mudah. Di beberapa kalangan, judul tulisan dianggap sebuah seni. Beberapa penulis dipekerjakan hanya untuk menulis berita utama. Anda mungkin tidak bisa melakukannya dengan benar setiap saat tapi, jangan berkecil hati. Berlatih adalah kunci keberhasilannya.
  • Menggunakan sub judul akan mempermudah pembaca agar lebih nyaman terhadap tulisan dan memahami isinya.
Cara membuat artikel yang baik sebenarnya adalah bagaimana cara pembaca menyukai isi dari artikel tersebut, jadi tempatkanlah diri anda sebagai pembaca dan lihatlah bagaimana tulisan anda.

Cara Mendapatkan anak

Mempunyai anak, adalah idaman dari setiap pasangan. Bagi pasangan baru, pasti sangat menginginkan sekali yang namanya jeritan bayi di dalam sebuah keluarga tersebut. Kegiatan melakukan untuk membuat anak adalah memasukkan alat kelamin jantan ke dalam alat kelamin betina. Menjaga kesuburan dari setiap alat reproduksi dari jantan maupun betina haruslah di jaga dengan baik jika ingin menghasilkan buah hati yang sempurna.

Melakukan hal ini, sebaiknya pada saat wanita sedang pada masa suburnya atau 3 hari sebelum haid dan 3 hari setelah haid. Selain wanita, pria harus juga memperhatikan kualitas dari spermanya.

Terkadang dari pihak pria atau wanita menginginkan anak laki-laki saja atau prempuan saja. Hal demikian bisa anda lakukan dalam hubungan tersebut dengan cara-cara sebagai berikut.

Anak Laki-laki
Pada saat berhubungan tersebut, maka wanita diharapkan mengeluarkan organisme terlebih dahulu. Dengan cara sesuai yang anda inginkan. Kemudian kosumsilah, makan-makanan yang berdaging, protein, dan sebagainya. Berhubungannlah pada tanggal 12 sampai 15, karena pada massa tanggal 12, sel telur sudah matang.
Silakan anda coba sendiri cara ini, jika memang masih belum bisa. Maka, sudah takdir dari yang di atas.

Ingin anak Prempuan
Berhubunganlah sebelum tanggal 12, karena jika sudah lewat dari 12, sel ovumnya sudah matang.

Berusahalah dengan baik, jangan hanya ingin mengambil kenikmatannya saja. Dan perlu diketahui, bukan dari tulisan ini kami menjanjikan apa yang anda inginkan. Tapi, bagaimanapun juga semuanya sudah ditentukan dari yang maha kuasa

Sumber: http://kesehatan96.blogspot.com

Cara Membuat Aplikasi android

Salah satu keunggulan dari platform Android dibandingkan dengan iOS lain adalah Platform Android ini berbasis open source, sehingga membuatnya lebih mudah dirubah, atau ditambah dengan aplikasi buatan kita sendiri. Selain itu karena berbasis open source juga, kita bisa menyebarkan aplikasi untuk Android dengan bebas (tetap patuhi aturan yang berlaku).

Kita bisa mengatur, membuat, mengembangkan aplikasi Android kita sendiri dengan menggunakan PC selama kita memiliki perangkat lunak yang tepat. Bahkan bisa testing dahulu dengan test drive emulator Android sehingga kita dengan mudah mengetahui kinerja aplikasi yang kita buat pada smartphone android nantinya.

Sebenarnya di sini ada dua cara yang bisa kita gunakan untuk membuat aplikasi Android dengan PC. Yang pertama menggunakan Software Android Development Kit (SDK). Software ini memungkinkan kita menulis kode-kode program yang akan diaplikasikan ke Android. Cara membuat aplikasi Android yang kedua yaitu dengan App Inventor, Google Labs Tool. Tetapi kali ini kita cukup dengan cara yang pertama dahulu.

Dengan cara yang pertama ini akan lebih mudah karena kita bisa "drag and drop". Kita akan lebih mudah pula dalam mengatur tampilan dan program dari aplikasi Android yang kita buat. Selain itu akan sangat membantu bagi kita yang awam sekali dengan kode-kode program untuk bisa membuat Aplikasi Android sendiri. Meskipun cara ini tidak dianjurkan bagi kalangan developer/pengembang resmi.

Aplikasi Android yang dibuat nantinya ditulis dalam kode Java, sehingga kita harus menginstal aplikasi pendukung Java pada PC kita. Dan juga untuk mengetes kode-kode yang kita masukkan, kita memerlukan Integrated Development Environment (IDE).

Membuat aplikasi android sendiri
Membuat aplikasi android sendiri
Kita juga juga harus memastikan terlebih dahulu bahwa PC kita telah support SDK Android. Caranya yaitu dengan menginstal Java Development Kit ke PC kita. Kemudian kita instal juga Eclipse IDE untuk apikasi Java. Fungsi dari Eclipse sendiri salah satunya untuk memudahkan kita men-download SDK Android.


Pastikan semua aplikasi dan driver pendukung telah tersedia. Kita bisa mendownload dan menginstalnya secara online di internet. Setelah semua software/aplikasi pendukung telah terinstal, maka berikutnya kita akan belajar membuat program sederhana untuk Android.

Sekarang kita coba membuat aplikasi sederhana Android dengan kode-kode teks berikut:

package com.example.helloandroid;

import android.app.Activity;
import android.os.Bundle;

public class HelloAndroid extends Activity {
/** Called when the activity is first created. */
@Override
public void onCreate(BundlesavedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.main);
}
}


Atau kita bisa dengan mencoba kode berikut:

Paket com.example.helloandroid;impor android.app.Activity;impor android.os.Bundle;mengimpor android.widget.TextView;HelloAndroid kelas publik meluas Aktivitas {/ ** Disebut ketika aktivitas tersebut pertama kali diciptakan. * /@ Overridepublic void OnCreate (BundlesavedInstanceState) {super.onCreate (savedInstanceState);TextView tv = new TextView (ini);tv.setText ("My First Android App");setContentView (tv);}}

Setelah kita selesai menuliskan kode diatas, Kita coba menjalankannya di emulator dengan mengikuti langkah berikut:

1. Terlebih dahulu simpan kode yang telah kita tuliskan tadi.
2.  Pada Aplikasi Eclipse, pilih 'Run > Run > Android application'. Emulator akan menjalankan kode program yang telah kita tulis tersebut. Tetapi sebelum dijalankan biasanya Eclipse akan booting beberapa saat untuk mulai menjalankan program tersebut, jadi bersabarlah. Setelah boot selesai, aplikasi kita akan berjalan secara otomatis dan kita akan melihat judul bar abu-abu dengan nama aplikasi kita di dalamnya.
Emulator aplikasi android
Emulator aplikasi android

3. Tekan 'Home' tombol di emulator untuk kembali ke layar awal Android. Klik tombol 'Applications' untuk melihat daftar aplikasi yang tersedia. Di antara ini Anda akan melihat 'Hello, Android'. Pilih ini untuk memulai aplikasi Anda lagi.

4. Pilih lihat ke ponsel Android kita, pilih 'Menu' dari layar awal, lalu pilih 'Development' dan aktifkan koneksi USB anda agar Android kita bisa terhubung ke PC melalui USB.
5. Untuk mengistal aplikasi buatan kita pada ponsel, kita harus klik Run > Run > Android application in Eclipse. Pilih ponsel Android kita dari daftar pilihan untuk menginstal dan menjalankan aplikasi Android yang kita telah buat.

Sekarang kita sudah bisa membuat dan menjalankan aplikasi yang sangat dasar dari kode baku java pada sebuah emulator dan pada perangkat Android. Kita bisa mulai mengembangkannya sendiri. Sehingga akan membuat kita lebih banyak pengalaman tentang membuat program Java.


sumber : http://dataiptek.blogspot.com

Cara Membuat Sale Pisang dengan tradisional

SALE PISANG CARA TRADISIONAL
  1. PENDAHULUAN Buah-buahan merupakan bahan pangan sumber vitamin. Selain buahnya yang dimakan dalam bentuk segar, daunnya juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Misalnya daun pisang untuk makanan ternak, daun pepaya untuk mengempukkan daging dan melancarkan air susu ibu (ASI) terutama daun pepaya jantan.
    Warna buah cepat sekali berubah oleh pengaruh fisika misalnya sinar matahari dan pemotongan, serta pengaruh biologis (jamur) sehingga mudah menjadi busuk. Oleh karena itu pengolahan buah untuk memperpanjang masa simpannya sangat penting. Buah dapat diolah menjadi berbagai bentuk minuman seperti anggur, sari buah dan sirup juga makanan lain seperti manisan, dodol, keripik, dan sale.
    Pisang dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu :

Cara Membuat YAM Tomat

YAM TOMAT
  1. PENDAHULUAN Yam tomat adalah sejenis saos dengan konsistensi lebih kental. Yam ini dibuat tanpa penambahan bumbu kecuali gula dan asam. Cara pembuatannya sama dengan pembuatan saos tomat yang lain.

Cara Membuat Manisan Buah


  1. PENDAHULUANBuah-buahan merupakan bahan pangan sumber vitamin. Selain buahnya yang dimakan dalam bentuk segar, daunnya juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Misalnya daun pisang untuk makanan ternak, daun pepaya untuk mengempukkan daging dan melancarkan air susu ibu (ASI) terutama daun pepaya jantan.
    Warna buah cepat sekali berubah oleh pengaruh fisika misalnya sinar matahari dan pemotongan, serta pengaruh biologis (jamur) sehingga mudah menjadi busuk. Oleh karena itu pengolahan buah untuk memperpanjang masa simpannya sangat penting. Buah dapat diolah menjadi berbagai bentuk minuman seperti anggur, sari buah dan sirup juga makanan lain seperti manisan, dodol, keripik, dan sale.
    Manisan buah adalah buah yang diawetkan dengan gula. Tujuan pemberian gula dengan kadar yang tinggi pada manisan buah, selain untuk memberikan rasa manis, juga untuk mencegah tumbuhnya mikroorganisme (jamur, kapang). Dalam proses pembuatan manisan buah ini juga digunakan air garam dan air kapur untuk mempertahankan bentuk (tekstur) serta menghilangkan rasa gatal atau getir pada buah.
    Pembuatan manisan buah ini, merupakan usaha kerajinan yang telah banyak dilakukan orang sejak dahulu. Usaha ini memerlukan ketrampilan atau pengalaman yang khusus.
    Ada 2 macam bentuk olahan manisan buah, yaitu manisan basah dan manisan kering. Manisan basah diperoleh setelah penirisan buah dari larutan gula, sedangkan manisan kering diperoleh bila manisan yang pertama kali dihasilkan (manisan basah) dijemur sampai kering.
    Buah-buahan yang biasa digunakan untuk membuat manisan basah adalah jenis buah yang cukup keras, seperti pala, mangga, kedondong, koalng-laing, dan lain-lainnya. Sedangkan buah-buahan yang biasa digunakan untuk membuat manisan kering adalah jenis buah yang lunak seperti pepaya, sirsak, dan lain-lainnya.
    Hasil samping dari proses pembuatan manisan buah ini ialah sirup dari larutan perendamannya. Manisan buah yang baik berwarna kekuning-kuningan, kenyal bila digigit, dan tahan di simpan selama dua minggu sampai satu bulan.
  2. BAHAN
    1. Buah setengah matang 10 kg
    2. Gula pasir 5 kg + ¨Ã¶ kg untuk tambahan pembuatan sirup
    3. Kapur sirih 1 sendok teh
    4. Natrium benzoat 4 sendok teh
    5. Garam dapur 15 gram
    6. Panili 2 sendok
    7. Air bersih 7 liter
  3. ALAT
    1. Pisau
    2. Panci
    3. Saringan
    4. Sendok makan
    5. Sendok teh
    6. Kantong plastik
    7. Lilin
    8. Baskom
    9. Kompor atau tungku
  4. CARA PEMBUATAN
    1. Kupas buah kemudian iris-iris dengan ukuran ¡¾ 2 x 2 cm;
      * Untuk buah yang keras, rebus irisan dalam air mendidih selama 3 menit lalu tiriskan.
    2. Rendam dalam air panas (50 gr dalam 1 lt air) selama 2 jam lalu tiriskan;
    3. Rendam lagi dalam air kapur (1 sendok makan kapur sirih dalam 1 ¨Ã¶ lt air) selama 24 jam, lalu tiriskan;
    4. Masukkan gula pasir dalam 2 ¨Ã¶ lt air, aduk sampai rata. Tambahkan garam dan natrium benzoat lalu panaskan hingga mendidih;
    5. Masukkan potongan buah tersebut ke dalam larutan gula yang sedang mendidih sampai buah tersebut setengah matang. Angkat panci dari tungku atau kompor dan diamkan (rendam) 1 malam, lalu tiriskan;
    6. Panaskan air gula sisa penirisan dan tambahkan panili lalu masukkan lagi potongan buah tersebut. Angkat panci dari tungku atau kompor dan diamkan satu malam. Paginya tiriskan, untuk mendapatkan manisan buah;
      * Tambahkan gula ¨Ã¶ kg pada air gula sisa penirisan terakhir lalu panaskan sampai kental dan dinginkan untuk dijadikan sirup.
    7. Jemur manisan basah hasil penirisan hingga kering (ò§... 3 hari), untuk mendapatkan manisan kering;
    8. Masukkan manisan tersebut dalam plastik lalu tutup dengan lilin hingga rapat.
  5. DIAGRAM ALIR PEMBUATAN MANISAN BUAH
    Catatan :
    Untuk mendapatkan manisan kering yang baik, penjemurannya harus benar-benar sempurna. Jadi segera setelah memperoleh manisan basah, manisan tersebut langsung dijemur hingga kering, agar pertumbuhan mikrorganisme (jamur, kapang) terhambat. Jika musim hujan, dapat dijemur diatas bara tungku yang dijaga apinya. Penjemuran diatas bara tungku jangan langsung ditempelkan, tetapi diberi peyangga agar panas bisa diatur.
  6. DAFTAR PUSTAKA
    1. Asriani, E.N. Membuat sari buah kueni skala industri. Selera, X (2), Feb. 1991 : 80-81.
    2. Hertami, D. Bercocok tanam pepaya (Carica papaya L.) dan pemanfaatannya. Jakarta : BPLPP Pusdiklat Pertanian, 1976. Hal 27-28.
    3. Manisan basah buah pala. Bogor : Proyek Bimbingan dan Pengembangan Industri Kecil. Departemen Perindustrian, 1986. Hal. 5-10.
    4. Manisan pala kering. Bogor : Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pangan, IPB, 1981. 7 hal.
    5. Manisan Sirsak. Bogor : Proyek Bimbingan dan Pengembangan Industri Kecil. Departemen Perindustrian, s.a. 2 hal. (Pamplet).
    6. Saraswati. Membuat manisan pala. Jakarta : Bhratara Karya Aksara, 1986. 22 hal.KONTAK HUBUNGANPusat Informasi Wanita dalam Pembangunan, PDII, LIPI, Jl. Jend. Gatot Subroto 10 Jakarta 12910.
  7. Sumber : Tri Margono, Detty Suryati, Sri Hartinah, Buku Panduan Teknologi Pangan, Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan PDII-LIPI bekerjasama dengan Swiss Development Cooperation, 1993.




Cara Membuat Tauco


  1. PENDAHULUANTauco adalah produk kedelai berbentuk pasta yang berwarna kekuning-kuningan, rasanya agak asin, dibuat dengan cara fermentasi.
    Tauco berfungsi sebagai penyedap masakan karena bau dan rasanya yang khas. Tauco dapat disimpan lama karena kadar garamnya cukup tinggi (diatas 15%).
  2. BAHAN

    1. Kedelai
    2. Tepung beras.
    3. Laru tempe.
    4. Garam.
  3. PERALATAN

    1. Wadah perendam.
    2. Wadah perebus.
    3. Tampah
    4. Kompor
    5. Kain penyaring
  4. CARA PEMBUATAN

    1. Perendaman. Kedelai dibersihkan dan dicuci sampai bersih. Kemudian kedelai direndam di dalam air bersih selama 12-24 jam.
    2. Pengupasan dan pembuangan kulit. Kedelai dimasukkan ke dalam karung atau bakul, kemudian diinjak-injak sehingga terbelah dua, dan kulit biji terkelupas. Kulit biji dibuang, dan biji dicuci sampai bersih. Pengupasan dan pembuangan kulit-kulit juga dapat dilakukan dengan menggunakan mesin.
    3. Perebusan. Biji direbus selama 1-2 jam. Kemudian ditiriskan.
    4. Penambahan tepung beras. Biji kedelai yang telah ditiriskan, ditambah dengan tepung beras. Sebelumnya, tepung beras ini telah disangrai. Tiap 10 kg kedelai ditambah dengan tepung beras sebanyak 2 kg. Pengadukan dilakukan agar kedelai dan tepung beras tercampur rata.
    5. Fermentasi kapang. Campuran kedelai tepung beras ditaburi dengan ragi tempe (1 gram tempe untuk tiap kg kedelai), diaduk agar tercampur rata, dan selanjutnya dihamparkan diatas tampah setinggi 2-3 cm. Campuran ini ditutup dengan daun pisang. Tampah diletakkan di atas para-para yang terlindung dari serangga, panas dan hujan. Fermentasi ini berlangsung selama 2-3 hari sampai terbentuk tempe yang lebat pertumbuhan kapangnya.
    6. Penjemuran tempe. Tempe disuir-suir atau dilepaskan butiran-butirannya. Setelah itu butiran tempe dijemur sampai kering.
    7. Penyiapan larutan garam 20%. Untuk membuat 10 liter larutan garam 20% dilakukan dengan cara berikut. Garam sebanyak 2 kg dimasukkan ke dalam ember, kemudian ditambahkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai volume larutan menjadi 10 liter.
    8. Fermentasi garam. Butiran tempe kering direndam di dalam larutan garam. Tiap kg kedelai membutuhkan larutan garam sebanyak 1 liter . Prendaman di lakukan di dalam wadah perendam selama 2 minggu. Hasil fermentasi disebut dengan tauco mentah.
    9. Penyiapan bumbu.
      1. Gula merah diiris-iris, kemudian dilarutkan dengan air (tiap kg kedelai membutuhkan 250 gram gula merah, dan 25 ml air untuk melarutkan gula tersebut).
      2. Jahe dan lengkuas dikupas kemudian dipukul-pukul sampai memar (tiap kg kedelai membutuhkan jahe dan laos, masing-masing 20 gram), dan
      3. Jahe dan lengkuas dimasukkan ke dalam larutan gula, kemudian dimasak sampai mendidih dan disaring dengan kain saring. Larutan ini disebut larutan gula berbumbu, dan digunakan untuk membumbui tauco.
    10. Pembumbuan dan perebusan tauco. Tauco mentah ditambah dengan larutan gula berbumbu. Kemudian tauco mentah dididihkan selama 3-4 jam sehingga cairan tauco mengental. Hasil perebusan ini disebut sebagai tauco masak. Tauco masak dapat ditambah dengan monosodium glutamat sebanyak 1 gram untuk tiap kg tauco, agar memberikan rasa yang lebih sedap terhadap masakan.
    11. Pengawetan. Tauco masak ditambah dengan bubuk natrium benzoat agar dapat disimpan lama. Tiap kg tauco masak membutuhkan 1 gram natrium benzoat.
    12. Pengemasan. Tauco masak dikemas di dalam kantong plastik dan mulut kantong diikat dengan gelang karet kuat-kuat.
KONTAK HUBUNGAN Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri Sumatera Barat, Jl. Rasuna Said, Padang Baru, Padang, Telp. 0751 40040, Fax. 0751 40040
Sumber : Teknologi Tepat Guna Agroindustri Kecil Sumatera Barat, Hasbullah, Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri Sumatera Barat
............

Cara Membuat Ragi Tempe



Laru (ragi) tempe adalah bibit yang digunakan untuk pembuatan tempe.
  1. BAHAN
    1. Beras 300 gram
    2. Tepung tempe 3 gram
    3. Tepung beras yang telah disangrai 1 ½ kg
  2. ALAT
    1. Kukusan
    2. Tampah (nyiru)
    3. Pengaduk kayu
    4. Lembaran plastik
    5. Alat penumbuk
    6. Ayakan
    7. Alat penggorengan (wajan)
    8. Kantong plastik
  3. CARA PEMBUATAN
    1. Cuci beras sampai bersih, kemudian masak sampai menjadi nasi dan dinginkan;
    2. Pada nasi tersebut taburkan tepung tempe kemudian aduk sampai rata;
    3. Letakkan di atas tampah yang bersih. Tutup atasnya dengan lembaran plastik atau daun pisang;
    4. Simpan dalam ruangan tempat pemeraman (peragian) sampai seluruh nasi ditumbuhi jamur yang berwarna hitam;
    5. Jemur nasi yang telah ditumbuhi jamur (kapang) atau jamur sampai kering;
    6. Tumbuk sampai halus, kemudian ayak. Bagian yang telah halus adalah ragi tempe;
    7. Campurkan ragi ini dengan tepung beras yang telah disangarai (+ 10 gram ragi untik 50~100 gram tepung beras);
    8. Simpan dalam kantong-kantong plastik.Catatan:
      Tutup plastik atau daun pisang sewaktu-waktu perlu dibuka untuk pertukaran udara dan untk menguapkan air (embun) yang menempel pada plastik atau daun pisang agar tidak menetes lagi pada bahan. Kadar air yang tinggi akan mempercepat pembusukan. Supaya pertukaran udara baik, tutup plastik atau daun pisang diberi lubang-lubang atau bisa diganti dengan tutup yang baru.
  4. DAFTAR PUSTAKA
    1. Astawan, M. dan Mita, W.Teknologi pengolahan pangan nabati tepat guna. Jakarta: Akademika Pressindo, 1991. Hal 94 - 96
    2. Buku seri teknologi makanan II. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor 1983. Hal 39 - 45
    3. Sarwono, B. Membuat tempe dan oncom. Jakarta: PT. Penebar Swadaya, 1982. Hal. 10 – 15
  5. KONTAK HUBUNGANPusat Informasi Wanita dalam Pembangunan, PDII, LIPI, Jl. Jend. Gatot Subroto 10 Jakarta 12910.
    Sumber : Tri Margono, Detty Suryati, Sri Hartinah, Buku Panduan Teknologi Pangan, Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan PDII-LIPI bekerjasama dengan Swiss Development Cooperation, 1993.

Cara Membuat Bakso Ikan


  1. PENDAHULUAN Baso adalah campuran homogen daging, tepung pati dan bumbu yang telah mengalami proses ekstrusi dan pemasakan. Cara pembuatan baso tidak sulit. Daging digiling halus dengan screw extruder, kemudian dicampur dengan tepung dan bumbu di dalam alat pencampur khusus sehingga bahan tercampur menjadi bahan pasta yang sangat rata dan halus. Setelah itu pasta dicetak berbentuk bulat dan direbus sampai matang. Baso yang bermutu bagus dapat dibuat tanpa penambahan bahan kimia apapun.
  2. BAHAN
    1. Ikan.
      Ikan yang digunakan adalah ukuran sedang dan besar, seperti ikan tongkol, tuna (sisiak), beledang, tenggiri, dan gabua. Ikan harus seger, semakin segar semakin baik. Ikan segar yang baru ditangkap paling baik digunakan. Ikan yang akan dijadikan baso lebih baik dibekukan secara cepat sebelum digiling. Ikan beku akan memberikan rasa dan aroma baso yang lebih gurih.
    2. Tapioka
    3. Bumbu-bumbu.
      Rempah-rempah apa saja dapat dijadikan bumbu. Akan tetapi biasanya pengusaha baso menggunakan bawang merah, bawang putih, merica bubuk dan garam.
    4. Telur.
      Telur digunakan agar adonan lebih halus, dan rasanya lebih enak. Walaupun demikian, telur tidak selalu digunakan dalam pembuatan baso. Telur ayam, itik dan puyuh dapat digunakan.
    5. Sodium tripoli fosfat.
      Bahan kimia ini berfungsi sebagai pengemulsi sehingga dihasilkan adonan yang lebih rata (homogen). Adonan yang lebih rata akan memberikan tekstur baso yang lebih baik.
  3. PERALATAN
    1. Penggiling dan Pencampur.
      Alat ini terdiri dari bagian penggiling baso berupa extruder dan pencampur adonan. Pencampur adonan berupa piring baja yang dilengkapi pengaduk sentrifugal yang dipasang mendatar. Pengaduk tersebut berutar dengan kecepatan tinggi sehingga bahan-bahan yang tidak liat dan tidak keras akan dihancurkan.
    2. Ketel Perebus.
      Alat ini digunakan untuk merebus baso mentah menjadi matang. Pengusaha baso biasanya menggunakan panci sebagai ketel perebus.
  4. CARA PEMBUATAN
    1. Proses Pendahuluan
      Proses pendahuluan dilakukan untuk penyiangan, dan filleting.
      1. Penyiangan
        • Mula-mula sisik disikat dari ekor mengarah ke kepala dengan sikat ikan tanpa melukai dagingnya. Kemudian ikan dicuci, dan sisik yang tertinggal dibuang.
        • Bagian di bawah insang dipotong tanpa menyebabkan kepala ikan terpotong. Kemudian perut ikan dibelah dari anus ke arah insang tanpa melukai jeroannya.
        • Perut yang sudah terbelah dibuka. Jeroan dan insang dibuang. Bagian dalam perut disikat dengan ujung pisau untuk membuang sisa-sisa darah.
        • Setelah itu, ikan dicuci sampai bersih.
      2. Filleting
        • Daging rusuk di sayat dari arah kepala ke ekor sehingga diperoleh fillet. Daging yang tersisa pada tulang dikerok dengan pisau dan dicampurkan dengan fillet.
        • Kulit pada fillet dikelupas dan dipisahkan. Kulit ini tidak digunakan untuk membuat baso.
      3. Pembekuan fillet
        • Fillet dibekukan secara cepat. Kemudian digiling sampai halus menjadi bubur ikan.
        • Fillet tidak harus dibekukan, dan dapat langsung digiling.
    2. Penyusunan Bahan Baso
      Komposisi bahan penyusun baso tergantung kepada rasa baso yang diinginkan. Semakin banyak kandungan ikan, semakin enak rasa basonya.
    3. Penggilingan Ikan Menjadi Adonan Baso
      Bubur ikan diaduk dan lebih dihaluskan di dalam bagian alat pencampur adonan. Setelah bubur ikan benar-benar rata dan halus ditambahkan bumbu, sodium tripolifosfat, dan tepung sedikit demi sedikit sambil terus diaduk dengan kecepatan tingi. Selama pengadukan, ditambahkan butiran atau bongkahan es. Pengadukan dianggap selesai jika terbentuk adonan yang rata, halus dan dapat dibulatkan bila di remas dengan tangan, kemudian dikeluarkan melalui lobang yang dibentuk oleh telunjuk dan ibu jari.
    4. Pembuatan Bulatan Baso Mentah dan Perebusan
      Adonan diremas-remas dengan telapak tangan, kemudian dibuat bulatan dengan meremas-remas adonan, kemudian dikeluarkan melalui lobang yng dibentuk oleh telunjuk dan ibu jari. Dengan bantuan ujung sendok terbalik, bulatan adonan secara cepat dimasukkan ke dalam air mendidih. Bila sudah matang, baso akan mengapung. Baso ini dibiarkan mengapung selama 5 menit, kemudian diangkat untuk ditiriskan. Hasil yang diperoleh disebut baso ikan.
    5. Penyimpanan
      Baso merupakan bahan basah yang mudah rusak. Agar dapat tahan lama, baso harus disimpan di dalam ruang pembeku (freezer) dalam kemasan plastik tertutup rapat. Suhu freezer hendaknya di bawah –18 ° C.
    Pembuatan Kuah Baso
    1. Kuah baso merupakan kaldu daging yang dibumbui untuk memakan baso. Kebanyakan kuah baso berupa kaldu yang sangat encer karena sangat sedikit menggunakan daging. Kuah baso seperti ini biasanya ditambah monosodium glutamat (MSG) dalam jumlah tinggi (sampai 2% atau 20 gram per liter kuah).
    2. Agar kuah baso terasa enak, daging digunakan untuk membuat baso sekurang-kurangnya 10% dari jumlah kuah baso yang dihasilkan. Kuah baso seperti itu tidak perlu ditambah MSG.
    3. Bahan
      • Air (4 liter)
      • Daging cincang kasar (300 gram)
      • Tulang cincang kasar (250 gram)
      • Bawang putih digiling halus (150 gram)
      • Bawang merah digiling halus (150 gram)
      • Merica halus (25 gram)
      • Seledri segar (5 tangkai)
      • Pala cacahan kasar (10 gram)
      • Kapulaga/gardamungu (4 buah)
      • Garam (secukupnya)
    4. Cara Pengolahan
      • Daging cincang dan tulang direbus di dalam air mendidih selama 30 menit.
      • Bawang putih, bawang merah dan merica yang telah digiling halus di tumis dengan sedikit minyak sampai harum.
      • Semua bumbu, kecuali seledri dimasukkan ke dalam rebusan daging dan tulang yang mendidih. Sepuluh menit kemudian ditambahkan irisan seledri, dan kuah baso tetap dibiarkan mendidih sebentar, kemudian di angkat. Hasil yang diperoleh adalah kuah baso yang enak dan gurih tanpa bahan kimia tambahan.
  5. KONTAK HUBUNGAN Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri Sumatera Barat; Jl. Rasuna Said, Padang Baru, Padang, Telp. 0751 40040, Fax. 0751 40040
    Sumber : Teknologi Tepat Guna Agroindustri Kecil Sumatera Barat, Hasbullah, Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri Sumatera Barat                

Cara Membuat Abon dari daging Sapi


  1. PENDAHULUAN Abon adalah sejenis makanan kering berbentuk serpihan, dibuat dari daging yang diberi bumbu kemudian digoreng. Pembuatan abon keluwih sangat membutuhkan keterampilan tangan, terutama dalam hal meremah keluwih yang berbentuk seperti nangka sampai halus menjadi abon. Secara keseluruhan pembuatannya cukup sederhana sehingga memungkinkan setiap orang dapat melakukannya.
  2. BAHAN

    1. Daging sapi atau kerbau 1 kg
    2. Keluwih muda 4 butir
    3. Kelapa 2-3 butir
    4. Minyak goreng 5 ons (2 gelas)
    5. Bawang merah 1 ½ ons
    6. Bawang putih ½ ons
    7. Asam jawa secukupnya
    8. Lengkuas secukupnya
    9. Serai secukupnya
    10. ketumbar 2 sendok makan
    11. Gula merah 3 ½ ons
    12. Bawang goreng secukupnya
    13. Garam 2 ons
    14. Kemiri (bila perlu) 1 ons
    15. Daun pepaya atau parutan nenas secukupnya
  3. ALAT
    1. Penggorengan
    2. Sendok dan garpu
    3. Kain saring atau ayakan seng
    4. Pisau
    5. Panci
    6. Kompor
    7. Parutan Kelapa
    8. Alas perajang (talenan)
    9. Alat penghancur bumbu (cobek dan ulekan)
    10. Baskom plastik
  4. CARA PEMBUATAN
    1. Pilih daging yang lunak dan tidak banyak mengandung lemak serta serat. Daging bagian punuk, dan paha sangat cocok sebagai bahan pembuatan abon;
      Gambar 1. Daging Bagian Punuk
    2. Cuci bersih dan bungkus dengan daun pepaya sampai seluruh permukaan daging tertutup. Diamkan selama kurang lebih 1 jam sampai daging menjadi lebih lunak. Setelah itu bungkus dibuka. Dapat juga dilakukan dengan jalan melumuri dengan parutan nenas, dan diamkan selama sekitar 1 jam, kemudian cuci;
    3. Kupas keluwih, cuci bersih, potong kecil-kecil, lalu buang bijinya;
    4. Rebus daging, keluwih, salam, lengkuas, dan serai sampai lunak;
    5. Angkat daging dan keluwih, tiriskan kemudian remah-remah sampai membentuk hancuran yang berserat-serat;
    6. Parut kelapa, ambil santan kentalnya sebanyak 1 liter. (4 gelas);
    7. Haluskan garam, asam, gula merah, ketumbar, bawang merah, bawang putih kemudian tumis;
    8. Rebus remahan daging, keluwih, santan, dan bumbu bersama-sama sampai santannya habis menguap, kemudian tiriskan;
    9. Goreng dengan minyak panas sambil terus diaduk sampai daging berwarna coklat, kemudian tiriskan;
    10. Peras minyak yang berlebihan dengan kain saring;
    11. Pisahkan abon daging campur keluwih yang telah terbentuk dengan garpu. Setelah itu tambahkan bawang goreng secukupnya, dan aduk sampai rata;
    12. Kemas dalam kantong plastik, gelas, atau kaleng.
  5. DIAGRAM ALIR PEMBUATAN ABON DAGING CAMPUR KELUWIH
  6. KEUNTUNGAN
    1. Abon yang dikemas plastik dan disimpan dalam ruangan yang terlindung dari sinar matahari akan tahan beberapa bulan tanpa mengalami kerusakan yang berarti.
    2. Abon campur keluwih memiliki rasa enak walaupun pada proses pembuatannya tidak menggunakan bahan pengawet.
    3. Abon campur keluwih dapat meningkatkan nilai ekonomi keluwih walaupun menurunkan harga jual abon.
  7. KERUGIAN
    1. Penambahan keluwih dapat menurunkan nilai gizi abon.
    2. Penggunaan daging yang liat, banyak lemak, dan berserat akan menghasilkan abon yang tidak memenuhi standar yang telah ditentukan.
      Catatan:
      KOMPONEN NILAI
      Lemak --- maksimum yang diperbolehkan 30 %
      Gula --- maksimum yang diperbolehkan 30 %
      Protein --- yang terkandung 20 %
      Air --- maksimum yang diperbolehkan 10 %
      Abu --- maksimum yang diperbolehkan 9 %
      Aroma, warna dan rasa khas
      Logam --- berbahaya (Cu, Pb, Mg, Zn dan As) negatif
      Jumlah Bakteri --- maksimum yang diperbolehkan 3.000/gram
      Bakteri --- bentuk koli negatif
      Jamur negatif

  1. DAFTAR PUSTAKA
    1. Astawan, Md. Abon daging campur keluwih. Selera, VIII (12), Desember 1989: 14 – 15
    2. Abon. Standar Industri Indonesia (SII) No. 0368-80, 0368-85.
  2. KONTAK HUBUNGAN Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan, PDII, LIPI, Jl. Jend. Gatot Subroto 10 Jakarta 12910.
    Sumber : Tri Margono, Detty Suryati, Sri Hartinah, Buku Panduan Teknologi Pangan, Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan PDII-LIPI bekerjasama dengan Swiss Development Cooperation, 1993.               




AYAM ADUAN, Jenis dan Cara membuat pakan

Jenis jenis ayam aduan


1. Ayam Bangkok

Menempati posisi satu dari jenis-jenis ayam petarung adalah ayam Bangkok yang berasal dari Thailand. Yap, di samping dikenal sebagai ayam terpopuler di kalangan penggemar ayam aduan. Ayam bangkok juga memiliki otak paling cerdas saat di arena pertarungan.

Hal ini didapatkan tergantung dari garis keturunan, cara merawat ayam, dan cara melatih ayam yang dilakukan peternak / pemilik. Karena itu, jenis ayam ini bisa memiliki gaya bertarung yang khas, cepat, keras, dan mematikan. Baca 5 ciri-ciri ayam Bangkok berkualitas.

2. Ayam Brazilian

Sesuai namanya, ayam ini berasal dari Brasil. Jenis ayam Brazilian terkenal dengan gaya bertarung dengan kecepatan pukulannya.

3. Ayam Burma

Dalam bertarung, jenis ayam petarung satu ini punya semangat memenangkan pertarungan yang sangat luar biasa. Gaya bertarung begitu ofensif, menyerang langsung ke arah lawan.

Karakter ayam Burma yang kuat, seringkali memberi ide kepada para penggemar ayam petarung untuk mengawinkan ayam Burma dengan ayam Bangkok. Tujuannya supaya dihasilkan keturunan ayam yang membawa karakter induk.

4. Ayam Shamo

Ayam Shamo dikenal juga dengan julukan "Ninja Mini dari Jepang". Dibandingkan ayam aduan lainnya, bentuk fisik ayam Shamo paling atletis. Satu hal lagi, ayam Shamo punya "pukulan" yang akurat mengenai lawan.

5. Ayam Philiphine

Ayam yang berasal dari negara Filipina ini dikenal dari kecepatan gerak dan taji pisau yang mampu melukai lawan.

6. Ayam Saigon

Vietnam juga punya ayam petarung yang tak kalah hebatnya. Namanya dikenal di kalangan penggemar ayam dengan sebutan ayam Saigon. Ayam ini sangat tahan banting dengan kekuatan "pukulan" melebihi beberapa ayam petarung lainnya.

Ciri fisik yang bisa dikenali dari ayam Saigon adalah botaknya. Ya, di bagian leher dan kepala ayam Saigon memang tidak ditumbuhi bulu seperti kebanyakan ayam lainnya.

7. Ayam Siam

Hampir mirip dengan ayam Burma, ayam Siam juga memiliki karakter pantang menyerah ketika di arena. Ayam ini mempunyai "pukulan" yang cukup keras dan gaya bertarung paling variatif dibandingkan ayam aduan lainnya

Pakan merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan maupun stamina ayam Bangkok, dan sudah barang tentupakan ayam bangkok yg berbeda akan berpengaruh terhadap bobot pukulan maupun kelincahan.
1. Pakan Ayam Bangkok/ Ayam Aduan Berupa Beras Merah
  • Jenis Pakan ini diberikan setelah ayam Bangkok dewasa yaitu setelah pertumbuhan bulunya selesai, beras merah mempunyai kadar protein yg tinggi, mengandung rendah lemak, dan mudah dicerna. Ayam yg diberikan beras merah akan menjadi kekar & padat,  hanya bobot ayam menjadi berat namun sesuai dgn ayam yg mempunyai dasar pukulan yg keras. Cocok diberikan pada ayam yg tipe jalu sehingga pertumbuhan jalu menjadi cepat. Ayam jalu yg baik mempunyai tipikal harus cepat memyelesaikan pertarungan.
2. Pakan Ayam Bangkok/ Ayam Aduan Berupa Gabah
  • Pakan jenis ini menjadikan tubuh ayam Bangkok menjadi ringan & kesat, mirip dangan beras merah, hanya saja gabah mempunyai kandungan vitamin yg lebih komplek, kalsium yg tinggi & ekonomis, memperkuat bulu sehingga tidak mudah rontok bulunya. Gabah sangat sesuai dgn ayam tipe jalu yg memerlukan kelincahan terbang untuk menyerang cepat. Pemberian gabah hendaknya direndam air dulu & gabah yg mengapung dipisahkan.
3. Pakan Ayam Bangkok/ Ayam Aduan Berupa Jagung
  • Jenis pakan ini diberikan kepada ayam pukul, mempunyai pertumbuhan jalu lambat maupun lepek (tidak tumbuh jalu) mempunyai kandungan karbohidrat yg tertinggi diantara beras merah & gabah, kandungan fosfor & kalsium berpengaruh baik terhadap pertumbuhan tulang. Tulangan ayam Bangkok menjadi kuat & besar. Karbohidrat menjadikan ayam mempunyai tenaga yg besar & pukulan keras. Cara penggunaan jagung adalah direndam dulu sebelum diberikan agar menjadi lebih lunak.

Pemberian Pakan Ayam Bangkok/ Ayam Aduan
  • Ayam jalu yg baik adl yg bertipe memukul terus menerus tanpa mematuk, memukul sesering mungkin dlm waktu sesingkat-singkatnya. Faktor kecepatan sangat menentukan. Karena ayam jalu amat mengandalkan kecepatan, maka menu ransum yg paling tepat adl yg mengandung protein tinggi & sedikit lemak. Keunggulan dari ransum protein tinggi adl menjamin tenaga yg besar & kecepatan gerak sangat tinggi. Kelemahan ransum protein tinggi adl otot ayam bangkok mudah kelelahan. Formula ransum yg bisa dipakai : 2 kg konsentrat ayam petelur + 8 kg bekatul atau dedak. Ransum ini adl menu makanan pokok yg diberikan dgn dicampur air. Sebagai suplemen, dlm kadar sedikit dapat memberi jagung, beras merah, atau gabah. Sebaiknya, setiap hari ayam dijemur di atas alas pasir yg ditaburi pecahan batako sehingga ayam Bangkok akan memakan pecahan batako tersebut, tujuannya adalah dengan memakan batako akan menguatkan tulangnya karena sbg sumber kalsium.
  • Untuk ayam Bangkok tipe pemukul yg dirancang menang dlm waktu kurang dari 2 ronde, menu ransum sama dgn ayam jalu. Tetapi jika ayam dirancang untuk lebih tahan hingga 4 atau 5 ronde, menu yg tepat adl tinggi protein & tinggi energi. Formula ransum ayam pukul : 5 kg jagung halus + 2 kg dedak atau bekatul + 3 kg konsentrat ayam petelur.
Tips:
  1. Formula di atas hanya digunakan pada ayam yg dipelihara secara semi intensif atau ekstensif. Jika memelihara ayam bangkok secara intensif (ayam tidak diumbar), maka harus menambahkan 1 ons susu bayi pada formula di atas.
  2. Formula pakan ayam Bangkok di atas hanya dapat digunakan selama 14 hari berturut-turut. Dan jika lebih dari 14 hari harus diselingi dengan pakan lain.
B

Cara Membuat Pompa Air dari Bambu

  1. PENDAHULUAN
    Di daerah pedesaan sebagian besar cara pengambilan air terdiri dari sumur masih menggunakan timba. Hal ini kurang menguntungkan bila dihitung dari segi waktu dan tenaga yang dipakai untuk menimba air.
    Kegunaan pompa air perlu dikenalkan kepada masyarakat pedesaan. Mereka perlu didorong untuk mencoba cara yang lebih menguntungkan dalam pengambilan air. Waktu dan tenaga yang biasanya digunakan untuk menimba air dapat dimanfaatkan untuk mengerjakan pekerjaan lain.
    Dalam bahasan berikut akan dijelaskan cara pembuatan pompa air yang dapat dikerjakan oleh masyarakat pedesaan. Bahan dan alat-alatnya mudah diperoleh di desa dan biayanya pun murah. Pemakaian serta pemeliharaannya juga mudah.
  2. URAIAN SINGKAT
    Pembuatan pompa bambu ini mudah dan sederhana. Bahan dan alat juga dapat diperoleh dengan mudah. Pompa bambu ini menghisap air dari dalam sumur, dan menekan/mendorong air ke bak penampungan. Pompa bambu terdiri dari : bambu; tabung piston; pengungkit; bambu penghubung dengan
    klep dan dudukan pompa.
  3. BAHAN
    1. 2 (dua) batang bambu yang tua dan kering.
    2. Kayu keras ukuran 6 x 12 cm, panjang 1,5.
    3. Kayu keras ukuran 3 x 2 cm, panjang 2,5 m.
    4. Kayu keras bentuk silinder (diameter sama dengan bambu).
    5. Kayu ukuran panjang 1 m, lebar 4 cm dan tebal 4 cm.
    6. Kulit lunak yang telah dimasak, diameter 20 cm.
    7. Meni.
    8. Cat.
    9. Paku kecil (0,1 inci) ukuran 2 cm, 5 cm dan 15 cm.
    10. Tali ijuk.
    11. Kawat ban bekas mobil diameter 5 cm sebanyak 2 buah.
    12. Seng tipis.
    13. Baut dan mur ukuran 3/8 inci 1 buah, panjang 20 cm dan 1 cm.
    14. Bambu kecil diameter 5 cm, panjang 10 cm 3 buah.
  4. PERALATAN
    1. Gergaji
    2. Pisau raut
    3. Pahat
    4. Sugu
    5. Tali ijuk atau tali plastik
    6. Golok/parang
    7. Kikir kayu atau parut
    8. Catut/gegep
    9. Paku
    10. Palu
  5. PEMBUATAN
    1. Membuat sumur
      1. buat sumur dengan diameter 1 m dan kedalaman 7 m
      2. kedalaman air sumur 2 m
      3. tinggi bibir sumur 1 m
    2. Bentuk dasar pompa bambu (Gambar 1)
      1. bambu I : panjang sama dengan kedalaman sumur
      2. bambu II : untuk tabung piston, yang di dalamnya terdapat piston
      3. bambu III : untuk menyalurkan air ke bak penampungan
        Bambu I, II, dan III dihubungkan dengan bambu kecil yang mempunyai kelep karet. (Gambar 1.)
    3. Komponen pompa bambu
      1. Pompa bambu terdiri dari bambu, piston, pengungkit, bambu penghubung dengan kelep, dan dudukan pompa. Potong bambu 7,6 meter, kemudian buat lubang untuk menempelkan bambu penghubung dengan jarak 20 cm dari atas (Gambar 2).

        Gambar 1. Bentuk Dasar Pompa Bambu

        Gambar 2. Pembuatan Bambu I
      2. Ukuran untuk tabung piston (bambu II) (lihat Gambar 3a; 3b). Potong bambu untuk menyalurkan air ke bak penampungan (bambu III).
        Gambar 3a
        Gambar 3b

        Gambar 3a. Pembuatan Tabung Piston (Bambu II) Dengan Satu Ruas
        Gambar 3b. Pembuatan Tabung Piston (Bambu II) Dengan Dua Ruas
        Keterangan :
        Lubang I = menghubungkan dengan bambu I
        Lubang II = menghubungkan dengan bambu III
        Panjang bambu III (Gambar 4) tergantung pada tingginya bak penampung, sedang panjang dari bambu ke bak tergantung pada jarak sumur ke bak penampung.
        Gambar 4. Pembuatan bambu III
        Keterangan :
        Lubang 1 = menghubungkan dengan bambu II
        Lubang 2 = menghubungkan dengan bak penampungan
    4. Membuat bambu penghubung dan kelepnya:
      1. Bambu kecil diameter 4 cm, panjang 10 cm, harus pas betul dengan lubang-lubang yang ada di bambu I, II, III. (Gambar 5).

        Gambar 5. Cara Pembuatan Bambu Penghubung
      2. Cara membuat kelep seperti Gambar 6.

        Gambar 6. Cara Membuat dan Memasang Klep
    5. Membuat piston
      1. Piston terdiri dari : tangkai piston; kayu piston bagian atas dan bawah; dan kulit piston. Lihat Gambar 7.

        Gambar 7. Piston
      2. Tangkai piston, ukuran tangkai piston : lebar 6 cm; tebal 3 cm dan panjang 42 cm. Cara membuatnya lihat Gambar 8.

        Gambar 8. Tangkai Piston
      3. Kayu biston bagian atas dan bawah merupakan 2 silinder kayu dengan diameter 7,5 cm dan 7 cm, tebal 2 cm. Bagian tengah diberi lubang
        dengan diameter 1,5 cm. Lihat Gambar 9.

        Gambar 9. Kayu Piston
      4. Dibutuhkan 2 kulit piston (atas, bawah dang tengah). Kulit piston bagian atas dan bawah berdiameter 7,5 cm. Kulit piston bagian tengah berdiameter 12,5.
        Cara memasang piston lihat Gambar 10.

        Gambar 10. Cara Pemasangan Piston
        Keterangan :
        1. Kayu piston bagian atas 4. Kulit piston bagian bawah
        2. Kulit piston bagian atas 5. Kayu piston bagian bawah
        3. Kulit piston bagian tengah 6. Paku penguat
    6. Membuat pengukit pompa
      Kayu pengungkit pompa berukuran panjang 1 m (100 cm); lebar 6 cm dan tebal 4 cm.
      Cara buat lihat Gambar 11

      Gambar 11. Pengungkit Pompa.
    7. Membuat dudukan pompa
      Bahan kayu ukuran 6 x 12 cm, panjang 1 m, 35 cm dan 15 cm dudukan pompa terdiri dari kayu mendatar untuk menempel bambu-bambu I, II, III.
      Kayu tegak untuk pengungkit. (Gambar 12, 13)

      Gambar 12. Membuat Dudukan Pompa

      Gambar 13. Merangkai Dudukan Pompa
    8. Merangkai pompa bambu. (Gambar 14)

      Gambar 14. Merangkai Pompa Bambu
  6. PENGGUNAAN
    1. Pemompaan harus teratur dan hati-hati
    2. Pompa dipakai setiap hari
  7. KEUNTUNGAN
    1. Daya tahan pompa cukup lama
    2. Kapasitas air yang diperoleh cukup besar
    3. Air yang terhisap ke atas jernih
  8. KERUGIAN
    Apabila bahan yang digunakan (bambu) tidak cukup tua, kering dan tebal, akan mengakibatkan kerusakan pada rangkaian bambu. Kerusakan tersebut akan menyebabkan konstruksi dari bambu-bambu tersebut berubah dan tidak berfungsi lagoi.
  9. DAFTAR PUSTAKA
    1. Kismosudirdjo, Prijono. Pompa bambu. Bandung : Terate, 1982, 35 hal.
    2. Pompa bambu ini pernah dicoba dan banyak dipakai di Daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah.
  10. INFORMASI LEBIH LANJUT
    1. Pusat Penelitian dan Pengembangan Fisika Terapan – LIPI; Jl. Cisitu Sangkuriang No. 1 – Bandung 40134 - INDONESIA; Tel.+62 22 250 3052,
      250 4826, 250 4832, 250 4833; Fax. +62 22 250 3050
    2. Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan PDII-LIPI; Sasana Widya Sarwono, Jl. Jend. Gatot Subroto 10 Jakarta 12710, INDONESIA.
Sumber : Buku Panduan Air dan Sanitasi, Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan PDII-LIPI bekerjasama dengan Swiss Development Cooperation, Jakarta, 1991.