Showing posts with label ayam. Show all posts
Showing posts with label ayam. Show all posts

TIPS Memilih Ayam Bangkok

1. Teknik Bertarung 

Bagaimana teknik bertarung yang bagus itu? Setidaknya, teknik bertarung ayam aduan Bangkok yang bagus itu ada dua, yaitu bentuk pertahanan (tadah) dan jenis pukulan. 

2. Jenis Pukulan

Ada banyak jenis pukulan yang bagus, seperti teknik pukulan satu, teknik pukulan tembolok, dan sebagainya. Semua jenis pukulan itu tentunya baik, karena dapat "berakibat fatal" terhadap lawan. Apalagi, pukulan yang dilayangkan bersih dan tepat pada sasaran. Lebih lanjut tentang macam-macam jenis pukulan ayam Bangkok aduan.

3. Konstruksi Tulangan

Konstruksi tulangan merupakan salah satu kriteria yang harus dimiliki ayam petarung. Ini dibutuhkan untuk bertahan saat ayam menerima pukulan lawan yang punya teknik dan jenis pukulan setara atau lebih kuat.

4. Mental Bertarung

Selayaknya seorang petinju, seekor ayam aduan juga harus memiliki mental bertarung yang kuat. Sehingga, ayam tidak mudah menyerah ketika berada di tengah-tengah ring pertarungan. Biasanya, mental ini didapat dari keturunan indukan, baik pejantan maupun betinanya.

5. Katuranggan Bagus (Bentuk Fisik)

Katuranggan (bentuk fisik) bagus dinilai memiliki keistimewaan. Di antaranya, bisa memberi wibawa pada ayam. Sehingga, lawan minder atau takut sebelum bertarung di ring. Di samping itu, banyak pemilik ayam lebih percaya diri dengan ayam Bangkok yang memiliki katuranggan bagus.

Baca Juga
TIPS MEMILIH AYAM BANGKOK
CIRI FISIK AYAM BANGKOK YANG BAGUS
MACAM2 JENIS AYAM ADUAN
SEJARAH AYAM BANGKOK
CARA MELATIH AYAM BANGKOK
MEMBUAT PAKAN AYAM BANGKOK
MEMBEDAKAN ANAK AYAM BETINA DAN JANTAN


Macam Macam Sisik Kaki Ayam Aduan



Anda Penggemar Ayam Aduan?
mustinya anda sudah paham akan kehebatan ayam aduan. senjata ayam aduan adalah kaki, dimana tiap kaki ayam aduan mempunyai beberapa macam sisik yang unik dan digolongkan kedalam 8 sisik besar yaitu

1. Sisik Batu Rantai yakni apabila terdapat sisik dibawah jari-jari kaki ayam.

2. Sisik Batu Karang yaitu apabila sisik pada semua ujung jari kaki ayam tampak pecah atau terbelah.
3. Sisik Naga Banda yaitu sisik kaki yang berbentuk menyerupai duri atau kulit salak.

4. 
Sisik Ubed yakni apabila terdapat sisik yang melingkar seperti gelang pada kaki ayam.
5. Suro Watu apabila di bawah jalu ayam terdapat seperti tonjolan menyerupai batu.
6. Batu Rantai dan Batu Lapak yakni terdapat sisik yang ada di tengah telapak kaki dan jari kaki.
 
7. 
Naga Temurun yakni apabila sisik kaki garis bagian belakang ayam menghadap ke bawah.

8. Sisik Ubed Jalu yakni apabila ayam memiliki sisik melingkar seperti gelang tepat pada bagian jalu ayam.

Cara Melatih Ayam Bangkok Aduan


Memiliki ayam aduan yang hebat dan unggul merupakan keinginan dari pecinta ayam aduan, namun bagaimana caranya? Apakah “kehebatan” ayam aduan bisa kita latih?
Adahal yang perlu kita perhatikan bahwa dalam dunia perayaman, keturunan jawara sangat berperan untuk mencetak ayam jawara juga. Sederhananya walaupun dilatih segimana kerasnya ayam sayur tetap akan dibawah grid dibanding dengan jenis ayam aduan .
Jadi pelatihan yang ada hanya memaksimalkan dan mengasah bakat petarung dari ayam itu sendiri.
INGAT!!!  Syarat melatih ayam adalah secara kontinue dan teratur, jangan melatih terlalu di porsir dan tampa aturan. Kita harus paham jika kita berlatih beladiri hari senin silat, selasa tinju, rabu judo, kamis karate, jumat kunfu, sabtu taekwondo minggu gulat. Ini akan kalah dengan orang yang kontinue melatih salah satu cabang saja. Seorang ahli beladiri mempelajari disipline beladiri yang lain saat dia sudah jadi master, jika masih dasar hasilnya menjadi komentator ulung bukan petrung ulung.
Oleh sebab itu latihlah ayam anda secara rutin dengan cara yang sama, semisal u melatih paha jangan dengan dua macam cara.

Berikut ini tips nya:

1.     Latih sejak umur 8 bulan
2.     Lama Melatih Minimal 3 bulan secara rutin sebelum uji coba
3.     Melatih sayap dapat dilakukan dengan mengangkat sayap sebelah kiri dan kanan sebanya 20-30kali untuk ayam yang berumur 8-10 bulan, sekurang-kurangnya 40-100 kali untuk ayam yang berumur 11 keatas.latihan ini berguna untuk membentuk otot-otot sayap dan membuat tubuh ayam lebih atletis.
4.     Untuk melatih paha ayam bisa dengan cara mendorong tubuh ayam kedepan. latihan ini untuk membuat otot paha dan untuk mendapatkan kuda-kuda ayam yang kokoh. latihan ini dapat dilakukan setiap pagi sesuai dengan umur dan keadaan ayam.
5.     untuk melatih otot kaki cukup dengan mengangkat ekor ayam dan membiarkan kaki ayam menyentuh lantai sedikit demi sedikit sesui dengan umur ayam.
6.     Untuk hal ini ayam harus dilatih berlari, baik itu secara tradisional maupun secara modern. cara tradisional bisa dilakukan dengan memberi pemberat baik berupa batu kecil atau besi yang dibalut dengan kaus. kemudian biarkan ayam aduan tersebut berlari mengejar indukan/ ayam betina yang sudah terlebih dahulu di siapkan. cara modern yaitu dengan menggunakan mesin seperti layaknya manusia jogging.
7.       Untuk Keseimbangan, buat bentangan kayu (sebesar gagang sapu) taruh ayam diatasnya. Saat pertama ayam akan hilang keseimbangan dan akan terjatuh. Lakukan secara rutin


BACA JUGA :
SEJARAH AYAM BANGKOK
CARA MELATIH AYAM BANGKOK
MEMBUAT PAKAN AYAM BANGKOK
MEMBEDAKAN ANAK AYAM BETINA DAN JANTAN

TIPS MEMILIH AYAM BANGKOK
CIRI FISIK AYAM BANGKOK YANG BAGUS
MACAM2 JENIS AYAM ADUAN

Cara Membedakan Anak Ayam Betina dan Jantan


Untuk membedakan anak ayam berjenis kelamin jantan atau betina untuk umur seminggu memang agak sulit, biasanya hanya melihat dari penampilan, bentuk muka atau jengger anak ayam, anak ayam bangkok yg berkelamin jantan tercermin dari tingkah lakunya yg lebih lincah dibandingkan anak ayam bangkok betina, sikap berdirinya tegak, & tampak gagah. Cara lain yg dapat dilakukan untuk menebak jenis kelamin anak ayam bangkok yaitu dgn melihat mukanya. Untuk anak ayam Bangkok yg jantan bentuk mukanya agak bulat, demikian juga bila lehernya tinggi, kemungkinan berkelamin jantan.

Ada beberapa Cara Membedakan Anak Ayam Jantan dan Betina dengan melihat jengger anak ayam, bulu, atau kaki anak ayam. Tetapi ada yg melihat dari kloaka anak ayam untuk menentukan jenis kelamin, dgn metode kloaka ini anak ayam umur seharipun sudah dapat dipastikan jenis kelaminnya. Kloaka adalah lubang posterior yg berfungsi sebagai satu-satunya lubang untuk saluran pencernaan, urin, & (umumnya) genital pada spesies hewan tertentu. Semua jenis burung, reptilia, & amfibi memiliki kloaka yg digunakan untuk mengekskresikan baik urin maupun feses. Marsupialia & monotremata juga memiliki satu kloaka, walaupun marsupialia & beberapa burung memiliki saluran genital yg terpisah. Sebaliknya, sebagian besar spesies anggota mamalia berplasenta & ikan bertulang keras tidak memiliki kloaka melainkan suatu saluran khusus yg berfungsi seperti kloaka.

Cara ini lebih tepat, tetapi lebih membutuhkan keterampilan & pengalaman. Segera setelah anak ayam menetas seleksi kelamin harus dilakukan, paling lambat 36 jam setelah menetas. Pada saat ini anak ayam belum diberi makan atau minum hingga kloakanya belum mengeras & ini memudahkan seleksi & juga bertujuan untuk mengurangi stres pada anak ayam. Dari kloaka akan diketahui jenis kelaminnya. Organ kelamin jantan akan tampak kecil sekali, bentuknya seperti kepala jarum. Ini dapat terlihat dalam penerangan cukup. Pada anak ayam betina bentuk seperti itu jarang sekali ditemukan.
Cara Membedakan Anak Ayam Jantan dan Betina melalui kloaka :


  • Anak ayam yg baru menetas dipegang dgn tangan kanan.
  • Lehernya dijepit di antara jari tengah & jari manis tangan kiri.
  • Perut bagian bawah diraba dgn ibu jari & kelingking tangan kiri. Jika terasa keras, anus anak ayam diletakkan pada wadah kotoran yg sudah disediakan.
  • Punggung anak ayam diketuk-ketuk perlahan dgn jari tengah tangan kiri hingga kotoran keluar & jatuh ke penampung.
  • Bagian bawah lubang anus ditekan dgn ibu jari tangan mengarah ke atas.
  • Telunjuk tangan kanan juga ditaruh pada anus.
  • Ketiga jari  telunjuk kanan, ibu jari kanan, & ibu jari kiri digerakkan bersama-sama sehingga anus terbuka & kloaka bagian dalam menonjol keluar.
  • Kloaka diamati di bawah lampu & dikenali jenisnya kelaminnya. Jika ada tonjolan sebesar kepala jarum, berarti anak ayam itu jantan.



sumber : http://buka-mata.blogspot.com

BACA JUGA :
SEJARAH AYAM BANGKOK
CARA MELATIH AYAM BANGKOK
MEMBUAT PAKAN AYAM BANGKOK
MEMBEDAKAN ANAK AYAM BETINA DAN JANTAN

TIPS MEMILIH AYAM BANGKOK
CIRI FISIK AYAM BANGKOK YANG BAGUS
MACAM2 JENIS AYAM ADUAN
ALAT PENCABUT BULU AYAM

AYAM ADUAN, Jenis dan Cara membuat pakan

Jenis jenis ayam aduan


1. Ayam Bangkok

Menempati posisi satu dari jenis-jenis ayam petarung adalah ayam Bangkok yang berasal dari Thailand. Yap, di samping dikenal sebagai ayam terpopuler di kalangan penggemar ayam aduan. Ayam bangkok juga memiliki otak paling cerdas saat di arena pertarungan.

Hal ini didapatkan tergantung dari garis keturunan, cara merawat ayam, dan cara melatih ayam yang dilakukan peternak / pemilik. Karena itu, jenis ayam ini bisa memiliki gaya bertarung yang khas, cepat, keras, dan mematikan. Baca 5 ciri-ciri ayam Bangkok berkualitas.

2. Ayam Brazilian

Sesuai namanya, ayam ini berasal dari Brasil. Jenis ayam Brazilian terkenal dengan gaya bertarung dengan kecepatan pukulannya.

3. Ayam Burma

Dalam bertarung, jenis ayam petarung satu ini punya semangat memenangkan pertarungan yang sangat luar biasa. Gaya bertarung begitu ofensif, menyerang langsung ke arah lawan.

Karakter ayam Burma yang kuat, seringkali memberi ide kepada para penggemar ayam petarung untuk mengawinkan ayam Burma dengan ayam Bangkok. Tujuannya supaya dihasilkan keturunan ayam yang membawa karakter induk.

4. Ayam Shamo

Ayam Shamo dikenal juga dengan julukan "Ninja Mini dari Jepang". Dibandingkan ayam aduan lainnya, bentuk fisik ayam Shamo paling atletis. Satu hal lagi, ayam Shamo punya "pukulan" yang akurat mengenai lawan.

5. Ayam Philiphine

Ayam yang berasal dari negara Filipina ini dikenal dari kecepatan gerak dan taji pisau yang mampu melukai lawan.

6. Ayam Saigon

Vietnam juga punya ayam petarung yang tak kalah hebatnya. Namanya dikenal di kalangan penggemar ayam dengan sebutan ayam Saigon. Ayam ini sangat tahan banting dengan kekuatan "pukulan" melebihi beberapa ayam petarung lainnya.

Ciri fisik yang bisa dikenali dari ayam Saigon adalah botaknya. Ya, di bagian leher dan kepala ayam Saigon memang tidak ditumbuhi bulu seperti kebanyakan ayam lainnya.

7. Ayam Siam

Hampir mirip dengan ayam Burma, ayam Siam juga memiliki karakter pantang menyerah ketika di arena. Ayam ini mempunyai "pukulan" yang cukup keras dan gaya bertarung paling variatif dibandingkan ayam aduan lainnya

Pakan merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan maupun stamina ayam Bangkok, dan sudah barang tentupakan ayam bangkok yg berbeda akan berpengaruh terhadap bobot pukulan maupun kelincahan.
1. Pakan Ayam Bangkok/ Ayam Aduan Berupa Beras Merah
  • Jenis Pakan ini diberikan setelah ayam Bangkok dewasa yaitu setelah pertumbuhan bulunya selesai, beras merah mempunyai kadar protein yg tinggi, mengandung rendah lemak, dan mudah dicerna. Ayam yg diberikan beras merah akan menjadi kekar & padat,  hanya bobot ayam menjadi berat namun sesuai dgn ayam yg mempunyai dasar pukulan yg keras. Cocok diberikan pada ayam yg tipe jalu sehingga pertumbuhan jalu menjadi cepat. Ayam jalu yg baik mempunyai tipikal harus cepat memyelesaikan pertarungan.
2. Pakan Ayam Bangkok/ Ayam Aduan Berupa Gabah
  • Pakan jenis ini menjadikan tubuh ayam Bangkok menjadi ringan & kesat, mirip dangan beras merah, hanya saja gabah mempunyai kandungan vitamin yg lebih komplek, kalsium yg tinggi & ekonomis, memperkuat bulu sehingga tidak mudah rontok bulunya. Gabah sangat sesuai dgn ayam tipe jalu yg memerlukan kelincahan terbang untuk menyerang cepat. Pemberian gabah hendaknya direndam air dulu & gabah yg mengapung dipisahkan.
3. Pakan Ayam Bangkok/ Ayam Aduan Berupa Jagung
  • Jenis pakan ini diberikan kepada ayam pukul, mempunyai pertumbuhan jalu lambat maupun lepek (tidak tumbuh jalu) mempunyai kandungan karbohidrat yg tertinggi diantara beras merah & gabah, kandungan fosfor & kalsium berpengaruh baik terhadap pertumbuhan tulang. Tulangan ayam Bangkok menjadi kuat & besar. Karbohidrat menjadikan ayam mempunyai tenaga yg besar & pukulan keras. Cara penggunaan jagung adalah direndam dulu sebelum diberikan agar menjadi lebih lunak.

Pemberian Pakan Ayam Bangkok/ Ayam Aduan
  • Ayam jalu yg baik adl yg bertipe memukul terus menerus tanpa mematuk, memukul sesering mungkin dlm waktu sesingkat-singkatnya. Faktor kecepatan sangat menentukan. Karena ayam jalu amat mengandalkan kecepatan, maka menu ransum yg paling tepat adl yg mengandung protein tinggi & sedikit lemak. Keunggulan dari ransum protein tinggi adl menjamin tenaga yg besar & kecepatan gerak sangat tinggi. Kelemahan ransum protein tinggi adl otot ayam bangkok mudah kelelahan. Formula ransum yg bisa dipakai : 2 kg konsentrat ayam petelur + 8 kg bekatul atau dedak. Ransum ini adl menu makanan pokok yg diberikan dgn dicampur air. Sebagai suplemen, dlm kadar sedikit dapat memberi jagung, beras merah, atau gabah. Sebaiknya, setiap hari ayam dijemur di atas alas pasir yg ditaburi pecahan batako sehingga ayam Bangkok akan memakan pecahan batako tersebut, tujuannya adalah dengan memakan batako akan menguatkan tulangnya karena sbg sumber kalsium.
  • Untuk ayam Bangkok tipe pemukul yg dirancang menang dlm waktu kurang dari 2 ronde, menu ransum sama dgn ayam jalu. Tetapi jika ayam dirancang untuk lebih tahan hingga 4 atau 5 ronde, menu yg tepat adl tinggi protein & tinggi energi. Formula ransum ayam pukul : 5 kg jagung halus + 2 kg dedak atau bekatul + 3 kg konsentrat ayam petelur.
Tips:
  1. Formula di atas hanya digunakan pada ayam yg dipelihara secara semi intensif atau ekstensif. Jika memelihara ayam bangkok secara intensif (ayam tidak diumbar), maka harus menambahkan 1 ons susu bayi pada formula di atas.
  2. Formula pakan ayam Bangkok di atas hanya dapat digunakan selama 14 hari berturut-turut. Dan jika lebih dari 14 hari harus diselingi dengan pakan lain.
B

Membuat Pakan Campuran Untuk Ayam Buras

  1. KELUARAN
    Pakan cukup gizi dan disukai ayam buras
  2. BAHAN DAN ALAT
    Bahan pakan yang mudah didapat
  3. PEDOMAN TEKNIS
    1. Penyusunan ransum anak ayam
      Susunan ransum anak ayam untuk 100 kg adalah sebagai berikut :
      1. jagung giling 43 kg, dedak halus 35 kg, bungkil kedelai 10 kg,
      2. tepung ikan 8,5 kg, kalsium karbonat 3,5 kg, garam 0,1 kg dan
      3. premix A 0,4 kg.
      4. Kandungan zat-zat nutrisi tersebut diatas adalah protein kasar 19,4% dan energi metabolis 2537 kkal/kg.
    2. Susunan ransum ayam buras periode produksi
      Ransum campuran yang terdiri dari 3 bagian pakan komersil, 6 bagian dedak halus dan 4 bagian jagung giling ditambah grit dan vitamin B-12 (sistem intensif)
    3. Susunan ransum ayam dara umur 12-20 minggu
      Ada 4 jenis ransum ayam buras. Salah satunya adalah jagung giling 41 kg, dedak halus 53 kg, tepung ikan 2 kg, bungkil kedelai 0,9 kg, tepung tulang 0,8 kg, kalsium karbonat 1,75 kg, premix A 0,25 kg, garam 0,2 kg dan lisin 0,1 kg. Kandungan zat nutrisi ransum ayam dara adalah sebagai berikut : protein kasar 10-14%, energi metabolis 2700 kkal/kg ransum.
    4. Susunan ransum ayam betina dewasa
      Susunan ransum ayam betina dewasa untuk 100 kg adalah sebagai berikut :
      1. jagung giling 28,2 kg, dedak halus 58,5 kg, tepung ikan 6,3 kg, kalsium
      2. karbonat 6,5 kg, garam 0,2 kg dan premix A 0,3 kg. Kandungan zat nutrisi tersebut diatas adalah protein kasar 15% dan energi metabolis 2312 kkal/kg.
    5. Cara pencampuran sebaiknya dilakukan secara bertahap. Pencampuran dilakukan untuk kebutuhan satu minggu untuk menghindari makanan berjamur.
    6. Cara pemberian untuk ayam muda - dewasa dilakukan 2 kali sehari (pagi dan sore) berkisar 70-100 gram/ekor/hari. Untuk anak ayam umur 1 hari-12 minggu ransum dan air harus tersedia setiap saat dan tidak terbatas jumlahnya. Hindari pemberian ransum yang berlebihan agar ransum tidak terbuang dan berjamur.
  4. SUMBER
    Departemen Pertanian, http://www.deptan.go.id, Maret 2001
  5. KONTAK HUBUNGAN
    Departemen Pertanian RI, Kantor Pusat Departemen Pertanian - Jalan Harsono RM No. 3, Ragunan - Pasar Minggu, Jakarta 12550 - Indonesia 
BACA JUGA :
SEJARAH AYAM BANGKOK
CARA MELATIH AYAM BANGKOK
MEMBUAT PAKAN AYAM BANGKOK
MEMBEDAKAN ANAK AYAM BETINA DAN JANTAN
MEMBUAT PAKAN CAMPURAN UNTUK AYAM
CARA MEMILIH INDUKAN AYAM BURAS
CARA BETERNAK AYAM PEDAGING
CARA BETERNAK AYAM PETELUR
ALAT PENCABUT BULU AYAM

Cara Memilih Indukan Ayam BURAS

INTENSIFIKASI TERNAK AYAM BURAS



1. PENDAHULUAN

Perkembangan ayam buras (bukan ras) atau lebih dikenal dengan sebutan ayam kampung di Indonesia berkembang pesat dan telah banyak dipelihara oleh peternak-peternak maupun masyarakat umum sebagai usaha untuk pemanfaatan pekarangan, pemenuhan gizi keluarga serta meningkatkan pendapatan.

Dikarenakan dengan pemeliharaan sistem tradisional, produksi telur ayam buras sangat rendah, ± 60 butir/tahun/ekor. Berat badan pejantan tak lebih dari 1,9 kg dan betina ± 1,2 ~ 1,5 kg, maka perlu diintensifkan. Pemeliharaan yang intensif pada ayam buras, dapat meningkatkan produksi telur dan daging, dapat
mencegah wabah penyakit dan memudahkan tata laksana.

Sistem pemeliharaan ayam buras meliputi : bibit, pemeliharaan, perkandangan, pakan dan pencegahan penyakit.

2. BIBIT

Ciri-ciri bibit yang baik :
Ayam jantan
Badan kuat dan panjang.
Tulang supit rapat.
Sayap kuat dan bulu-bulunya teratur rapih.
Paruh bersih.
Mata jernih.
Kaki dan kuku bersih, sisik-sisik teratur.
Terdapat taji.
Ayam betina (petelur) yang baik
Kepala halus.
Matanya terang/jernih.
Mukanya sedang (tidak terlalu lebar).
Paruh pendek dan kuat.
Jengger dan pial halus.
Badannya cukup besar dan perutnya luas.
Jarak antara tulang dada dan tulang belakang ± 4 jari.
Jarak antara tulang pubis ± 3 jari.

3. PEMELIHARAAN

Ada 3 (tiga) sistem pemeliharaan :
Ekstensif (pemeliharaan secara tradisional = ayam dilepas dan mencari pakan sendiri).
Semi intensif (ayam kadang-kadang diberi pakan tambahan).
Intensif (ayam dikandangkan dan diberi pakan).

Apabila dibedakan dari umurnya, ada beberapa macam pemeliharaan, yaitu :
Pemeliharaan anak ayam (starter) : 0 - 6 minggu, dimana anak ayam sepenuhnya diserahkan kepada induk atau induk buatan.
Pemeliharaan ayam dara (grower) : 6 - 20 minggu.
Pemeliharaan masa bertelur (layer) : 21 minggu sampai afkir (.... 2 tahun).

Untuk memperoleh telur tetas yang baik, diperlukan 1 (satu) ekor pejantan melayani 9 (sembilan) ekor betina, sedangkan untuk menghasilkan telur konsumsi, pejantan tidak diperlukan.

4. PERKANDANGAN

Fungsi kandang yaitu :
Untuk tempat berteduh dari panas dan hujan.
Sebagai tempat bermalam.
Untuk memudahkan tata laksana.

Syarat kandang yang baik, yaitu :
Cukup mendapat sinar matahari.
Cukup mendapat angin atau udara segar.
Jauh dari kediaman rumah sendiri.
Bersih.
Sesuai kebutuhan (umur dan keadannya).
Kepadatan yang sesuai.
Kandang dibuat dari bahan yang murah, mudah didapat dan tahan lama.

Kepadatan kandang :
Anak ayam beserta induk : 1 - 2 m 2 untuk 20 - 25 ekor anak ayam dan 1 - 2 induk.
Ayam dara 1 m 2 untuk 14 - 16 ekor.
Ayam masa bertelur, 1 - 2 m 2 untuk 6 ekor dan pejantan 1 ekor.

5. PAKAN

Zat-zat makanan yang dibutuhkan terdiri dari : protein, energi, vitamin, mineral dan air. Adapun konsumsi pakan adalah sebagai berikut :
Anak ayam dara 15 gram/hari
Minggu I-III 30 gram/hari
Minggu III-V 60 gram/hari
Minggu VI sampai menjelang bertelur 80 gram/hari
Induk 100 gram/hari

Pemberian pakan adalah sehari dua kali, yaitu pagi dan sore, sedangkan air minum diberikan setiap saat.

6. PENYAKIT DAN PENCEGAHAN
ND = Necastle Desease = Tetelo
Pencegahan: lakukan vaksinasi ND secara teratur pada umur 4 hari, 4 minggu dan 4 bulan diulangi lagi setiap 4 bulan sekali.
Cacingan
Pencegahan : hindarkan pemeliharaan tradisional.
CRD (pernafasan)
Pengobatan : Chlortetacyclin (dosis 100-200 gr/ton ransum) atau tylosin (dosis 800 -1000 gr/ton ransum).
Berak Darah
Pengobatan : Prepara Sulfa atau anyrolium dilarutkan dalam air minum, dosis 0,012 -0,024% untuk 3 - 5 hari.
Pilek
Pengobatan : sulfadimetoxine 0,05% dilarutkan dalam air minum selama 5 -7 hari.
Cacar
Pencegahannya : vaksinasi 1 kali setelah lepas induk.

7. ANALISA USAHA AYAM BURAS
Pengeluaran
Bibit: 100 ekr x Rp. 12.000,- -----------------------------> Rp. 1.200.000,-
Pakan100 ekr x 360 hr x 100 gr x Rp. 491,- / 1000 ------> Rp. 1.767.600,-
Penyusutan kandang/th Rp. 500.000: Rp. 50.000/2 th -----> Rp. 225.000,-
Tenaga kerja: 12 x Rp. 150.000,- /bulan ------------------> Rp. 1.800.000,-
Vaksin dan Obat: 100 ekr x 4 kali x Rp. 50,- -------------> Rp. 20.000,-
Total ------------------------------------------------------> Rp. 5.012.600,-
Pendapatan
Penjualan telur/th 95%x100 ek x 25% x 360 hr x Rp. 300,- -----> Rp 2.565.000,-
Penjualan kotoran ayam/th 25 grx95 ekrx360 x Rp. 2.000,- -----> Rp. 34.200,-
Penjualan ayam afkir: 95 ekr x Rp. 13.500,- ---------------------> Rp. 1.282.500,-
Total ------------------------------------------------------------> Rp. 3.881.700,-
Penghasilan/tahun: pendapatan - pengeluaran - Rp. 1.130.900,-
Karena keuntungannya negatif, maka sebaiknya untuk pemeliharaan 100 ekor ayam, tenaga kerja cukup ditangani oleh peternak, sehingga biaya untuk tenaga kerja Rp. 0,-. Dengan kata lain, untuk pemeliharaan 100 ekor ayam :
Pengeluaran Rp. 3.212.600,-
Pendapatan Rp. 3.881.700,-
Keuntungan Rp. 669.100,-
keuntungan/bln Rp. 55.758,-

Asumsi harga pasaran bulan Februari 1996
Harga bibit siap telur/ekor Rp. 12.000,-
Harga telur/butir Rp. 300,-
Harga pakan, dengan susunan:
30 kg pakan Rp. 300,- /kg
50 kg pakan layer (441) Rp. 605,- /kg
1 kg mineral Rp. 500,- /kg
Harga ayam apkir Rp. 13.500,-
Harga kotoran ayam 1 karung (50 kg) Rp. 2.000,-
Mortalitas (kematian) 5%
Produktivitas telur 25%
Biaya kandang ayam perekor Rp . 5.000,-
Biaya vaksin & obat perekor Rp. 50,-

8. SUMBER

Brosur Intensifikasi Ternak Ayam Buras, Dinas Peternakan, Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Jakarta (tahun 1996).

9. KONTAK HUBUNGAN

Dinas Peternakan, Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Jl. Gunung Sahari Raya No. 11 Jakarta Pusat, Tel. (021) 626 7276, 639 3771 atau 600 7252 Pes. 202.

PEMILIHAN BIBIT AYAM BURAS
KELUARAN
Teknik pembibitan bibit ayam buras yang baik
PEDOMAN TEKNIS
Calon induk betina:
sehat dan tidak cacat
lincah dan gesit
mata bening dan bulat
rongga perut elastis
tidak mempunyai sifat kanibal
bebas dari penyakit
umur 5 - 12 bulan.
Calon pejantan:
sehat dan tidak cacat
penampilan tegap
bulu halus dan mengkilap
tidak mempunyai sifat kanibal
umur 8 - 24 bulan.
Jumlah induk dan pejantan disesuaikan dengan kondisi dan umurnya antara 8 - 10 : 1
SUMBER
Hompage Departemen Pertanian, http://www.deptan.go.id, Maret 2001
KONTAK HUBUNGAN
Departemen Pertanian RI, Jalan Harsono RM No. 3, Ragunan - Pasar Minggu, Jakarta 12550 - Indonesia

PENETASAN ALAMI AYAM BURAS
KELUARAN
Sangkar tetas dengan hasil daya tetas tinggi.
BAHAN
Bambu, kawat, paku, rumput kering.
ALAT
Gergaji, pisau serut, palu, tang, dll.
PEDOMAN TEKNIS
Sangkar penetasan dibuat dari bambu berbentuk kerucut dengan suhu penetasan dalam sangkar pengeraman cukup baik.
Cara pembuatan
Potong bambu berdiameter 25 - 50 cm sepanjang 125 cm, 1/3 bagian harus berada di atas ruas sedangkan yang 2/3 bagiannya sebagai tiang
penyangga.
satu pertiga dari bambu bagian atas dibelah-belah kecil ( 1-1,5 cm), dihaluskan, kemudian dianyam dengan belahan bambu tipis, dimulai dari
bagian ujung bawah belahan bambu, sehingga berbentuk kerucut.
Bagian ujung paling atas diikat dengan kawat tali, agar ayaman tidak lepas.
Sangkar diletakkan di tempat yang aman dan jauh dari keramaian dan terhindar dari gangguan hewan liar.
Bagian bawah sangkar dialasi dengan rumput kering, yang merupakan alas/tempat diletakkannya telur dan sekaligus sebagai tempat penetasan.
Sangkar penetasan kerucut ini menghasilkan daya tetas telur 77,37 %, kematian embriyo 16,64 %, suhu maksimum 102,3°C dan suhu minimum 83,5°C.
SUMBER
Departemen Pertanian, http://www.deptan.go.id, Maret 2001
KONTAK HUBUNGAN
Departemen Pertanian RI, Kantor Pusat Departemen Pertanian - Jalan Harsono RM No. 3, Ragunan - Pasar Minggu, Jakarta 12550 - Indonesia

BACA JUGA :
SEJARAH AYAM BANGKOK
CARA MELATIH AYAM BANGKOK
MEMBUAT PAKAN AYAM BANGKOK
MEMBEDAKAN ANAK AYAM BETINA DAN JANTAN
MEMBUAT PAKAN CAMPURAN UNTUK AYAM
CARA MEMILIH INDUKAN AYAM BURAS
CARA BETERNAK AYAM PEDAGING
CARA BETERNAK AYAM PETELUR
ALAT PENCABUT BULU AYAM