Showing posts with label Tanaman Hias. Show all posts
Showing posts with label Tanaman Hias. Show all posts

Cara Menanam Lumut

Bahan & alat yang dibutuhkan:
  1. Tempat tanam (bisa pot);
  2. Moss;
  3. Pasir vulkanik yang diayak halus;
  4. Campuran tanah, humus & pupuk organik;
  5. Ayakan pasir;
  6. Kuas sedang;
  7. Lumut yang akan ditanam.
Cara:
  1. Tempat tanam (pot) diberi moss dengan rata minimal 1 cm dan tergantung kebutuhan. Moss ditebar di paling dasar dengan tujuan untuk menjaga sediaan air & menjaga kelembaban;
  2. Di atas moss ditaburi lapisan pasir vulkanik secara merata;
  3. Kemudian di atasnya dilapisi dengan media tanam lumut yang berupa campuran tanah, humus & pupuk organik yang sudah dihaluskan;
  4. Bentuk media tanam sesuai kontur yang diinginkan;
  5. Siram media tanam yang telah berkontur dengan air bersih menggunakan sprayer halus secukupnya guna melekatkan lumut yang hendak di tanam;
  6. Tanam lumut dengan cara menempelkannya pada media berkontur TANPA DITEKAN ke atas media sesuai tempat & bentuk yang diinginkan;
  7. Sedikit tekan sisi-sisi luar setiap potongan lumut menggunakan ujung-ujung jari tangan agar lebih menempel pada media tanam;
  8. Taburi sambungan-sambungan antar potongan lumut dengan pasir vulkanik yang telah diayak halus secara merata;
  9. Pasir yang telah ditaburkan kemudian dicocok menggunakan kuas halus ukuran sedang agar lebih mampu mengisi rongga-rongga kosong sambungan maupun ruang antara potongan lumut dengan media;
  10. Semprot lumut yang baru saja ditanam menggunakan sprayer halus secukupnya;
  11. Bersihkan wadah tanam (pot) dari kotoran, tempatkan di posisi yang mampu memberi suhu 16-27⁰ celcius dan kelembaban serta sinar yang cukup;

Cara Mudah Menanam Kaktus

Cara Menanam Kaktus

Tanaman yang berasal dari kata caktos yang artinya tanaman berduri,  ini berasal dari negara Meksiko. tanaman tampa daun ini merupakan tumbuhan sekulen, yaitu tanaman  yang banyak mengandung air Untuk mempertahankan hidupnya di daerah yang panas dan kering. 

Kaktus salah satu tanaman yang memiliki banyak jenis, dari jenis-jenis kaktus ada terdapat hasil penyilangan spesies. Diantaranya Notocactus tubiflora cristata atau kaktus kentang, Mammillaria xantina atau disebut kaktus kendil, Gymnocalycium hanovichiivarred cap atau kaktus kepala merah, var black cap atau kepala hitam, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Yang membedakan yang satu dengan yang laiunnya adalah bentuk, warna batang dan bunganya, besar-kecilnya duri. Menurut bentuknya kaktus ada yang bulat, bulat pipih, silinder, dan ada yang seperti lonceng. Menurut warna batangnya, ada yang putih, ungu, kuning, merah muda, sampai merah tua. Durinya pun ada yang berwarna, lembut, panjang, pendek, dan yang lainnya. Karena keindahannya itu maka kaktus banyak dibudidayakan, di bawah ini cara budidaya kaktus dan cara menanamnya.



2. PEMBUDIDAYAAN  KAKTUS

a.  Sifat kaktus
Kaktus meyukai sinar matahari sesuai dengan habitatnya yang panas dan juga menyukai sirkulasi udara yang baik, sebab kaktus berdaging tebal  akan membusuk jika medianya terlalu banyak air sehingga menjadi lembap.

b. Penanaman Kaktus
1)  Bibit kaktus
Kaktus dapat diperbanyak melalui biji atau juga dapat dari anakan atau tunas dari menyemai sendiri dan dapat membeli di took-toko tanaman hias.

2)  Cara menanam kaktus
Kaktus dapat ditanam di tanah secara langsung dan juga di dalam pot.
Bila ditanam di tanah langsung, komposisi media tanahnya cukup tanah liat, humus, dan pasir.
Bila ditanam dipot, media tanam yang digunakan campuran tanah liat, pasir, dan humus dengan perbandingan 2:2:1 dan ditambah bubuk kapur, batu bata dan bubuk tulang. 

Tambahan itu untuk menghilangkan rasa asam pada tanah sebaba tanah yang kelebihan asam mengakibatkan tanaman tidak dapat tumbuh subur.
Namun, campuran tersebut tidak mutlak untuk semua jenis kaktus sebab ada tanaman yang tidak dapat tumbuh dengan baik komposisi media ini.

Kemudian masukkan biji atau tunas pada media yang sudah disiapkan. Usahakan letak tunas di tengah media, sekitar 3 tahun kaktus akan berbunga.

Cara Menanam Bunga Edelweis

Biasa disebut alpinum Leontopodium, tanaman edelweiss adalah tanaman keras herba yang tumbuh sampai 12 inci dan 6 sampai 8 inci lebar. Berasal dari Pegunungan Alpen Swiss dan pegunungan di Eropa dan Asia Tengah, pemeliharaan rendah, tanaman alpine hama dan penyakit-tahan mekar dari musim semi ke pertengahan musim panas di kebun batuan dan kontainer sama. Hal ini tumbuh subur di daerah sinar matahari penuh dan menghasilkan bunga putih dan abu-abu daun keperakan. Edelweiss tanaman berkembang dengan baik di US Department of zona tahan banting Pertanian 2 sampai 9 di sumur-pengeringan tanah dan ketahanan terhadap kekeringan pada saat didirikan.

Cara Menanam Cuba (hemianthus callitrichoides)

Hemianthus callitrichoides adalah salah satu tanaman aquarium terkecil di dunia, daunnya berukuran beberapa milimeter tumbuh merambat dan bergerombol sehingga tanaman ini sangat cocok bila dijadikan tanaman bagian depan pada aquascape.

Menanam dalam  ukuran kecil dengan jarak beberapa centimeter dalam waktu 3 - 6 minggu akan menutup bagian depan seperti karpet.  Hemianthus callitrichoides (HC cuba) merupakan tanaman yang sangat menarik dan cocok untuk aquarium ukuran kecil.

Cara Menanam Bunga Mawar

Proses penanaman dalam budidaya bunga juga merupakan hal yang penting, termasuk diantaranya bunga mawar. Dalam budidaya bunga mawar banyak hal yang harus diperhatikan dalam proses penanaman. Agar bunga mawar yang kita tanam akan tumbuh dengan sehat. Berikut adalah cara penanaman bunga mawar yang baik

Teknik Penanaman
Penentuan Pola Tanam
Buat lubang tanam pada jarak 60-60 cm atau 70-70 cm, tergantung jenis mawar dan kesuburan tanahnya.

gambar bunga mawar biru
Gambar bunga mawar campur Pembuatan Lubang Tanam

Cara Membungakan dan menanam bougenvil


Bunga Bougenville atau sering disebut dengan bunga kertas mempunyai karakteristik yang unik dan menarik seperti bentuk bunganya yang ber warna warni yang indah dan berbunga saat musim panas/ kemarau dan kemudian ia akan menggugurkan bunganya disaat musim hujan datang. 

Cara Memindahkan Kedalam Pot
  • Kurangi ranting dan daunnya (bisa dipotong sesuai dengan bentukan yang diinginkan), 
  •  akar dipotong sesuai kebutuhan, sehingga sesuai dengan  volume pot yang digunakan. 
  •  Siapkan Media dengan Campuran tanah, pasir/sekam padi, pupuk kandang/kompos (perbandingan 2:1:1), 
  •  sebelum ditanam sebaiknya, bagian akar/pangkal batang direndam Zat Perangsang Tumbuh Akar misal Rootone-F 
  •  Padatkan media kemudian lakukan penyiraman sampai jenuh 
  •  Jika anda menanam hanya 1 simpan di tempat yang tidak kena sinar matahari, namun jika banyak sebaiknya membuat sungkup dari plastik sehingga walau sinar matahari masuk kelembabannya tetap terjaga 
  •  Setelah tumbuh tunas keluarkan tanaman dari sungkup 
  •  Berikan terlebih dahulu pupuk daun
Bougenvil termasuk tanaman yang berbunga di musim kemarau, cara simpel untuk membuatnya berbunga adalah dengan menipunya seakan-akan berada dimusim kemarau, berikut trik simpelnya.
  1. Jangan lakukan penyiraman sehingga daun-daunnya berwarna kuning atau layu dan tanah dalam potnya kering (yang paling cepat pot tempat media dibungkus plastik secara rapat sehingga tidak ada aliran udara dan air kedalam pot) 
  2.  Kemudian siram sampai jenuh, perubahan dari kering kerontang sampai tanah jenuh dengan air menyebabkan tertipunya bunga bougenvil sehingga memunculkan bunga. 
  3.  Setelah berbunga perlakukan seperti biasa.

Kita dapat berkreasi dengan bunga bougenvil. yaitu dengan memberikan warna bunga dan daun yang berbeda pada sebuah pohon Bougenvil.  Sehingga kalau sedang berbunga, satu pohon bisa beraneka warna daun dan bunga.  
  1. Siapkan batang batang bougenvill untuk  kita tanam dengan cara stek batang.  Batang Bougenviil dengan kesan tua berikal , banyak bercak bercak, atau bekas sayatan akan kelihatan  lebih bagus. Carilah Batang bougenvil  dengan warna yang berbeda kemudian tandai batang batang tersebut.  Untuk warna bougenvil yang saya tahu adalah warna Merah, Putih, Orange, Ungu, Kuning, Pink, Merah tua, merah muda, putih susu, putih kapas dan ungu muda.  Namun jika kita belum berhasil mendapatkan semua warna diatas, kita bisa menanam satu jenis warna saja dulu. 
  2.  Siapkan Media Tanam berupa Campuran Pupuk Kandang yang sudah membusuk dan menjadi tanah dengan Tanah gembur  di dalam Pot  berukuran sedang ( Diameter 30 Cm ) . Tancapkan Batang Batang Bougenvil sedalan 10 Cm, dan pathok dengan bilahan bamboo agar tidak bergeser. 
  3. Tempatkan di tempat yang teduh dan kering ( Jangan terlalupanas dan jangan terlalu lembab. )
Kurang lebih 20 Hari , Batang bougenvil sudah mulai bertunas.  Dari tunas tunas muda inilah kita bikin bougenvil menjadi aneka warna.  Lakukan sambung pucuk terhadap masing masing Tunas sesuai dengan kreasi kita.  Berikut adalah cara sambung pucuk Bougenvil    :
Bahan / alat      :
1.        Pisau cutter / sillet
2.        tali Rafia
3.        Seember air
4.        Plastik berukuran panjang ( biasa di gunakan untuk bungkus es lilin . )
Cara Penyambungan    :
  1. Pilihlah pucuk tunas muda sebanyak warna yang kita mau. Masukan dalam ember berisi air, agar tidak layu. 
  2.  Potong  tunas  di Pohon induk  dengan cutter, belah tengah tengah tunas sedalam ¾ Cm, ambil pucukan tunas sayat , bagian kiri kanan batang tunas sehingga menjadi pipih. 
  3.  Masukan ke dalam belahan Tunas di Pohon induk, ikat dengan tali raffia . 
  4. Isi plastic es dengan air , lalu buang , hingga di dalam plastic masih ada titik titik air , tutup  hasil sambungan tadi dengan plastic dan ikat plastic sebelah bawah. Biarkan beberapa hari. 
  5.  Setelah empat  hari lepaskan plastic penutup, biarkan beberapa  saat, jika tunas sambungan menjadi layu tutup lagi dengan plastic. 
  6. Kurang lebih 10 hari tunas akan berkembang, dan tumbuh daun baru,
  7. Penyambungan yang gagal biasanya karena kita tergesa gesa melepas plastic penutup .
 

Cara Menanam dan Manfaat Alamanda




Sekilas bunga tanaman rambat ini mirip dengan bunga terompet (Mandevilla). Alamanda dikenal juga dengan nama Yellow Bell, Goden Trumpet atau Buttercup Flower. 

Termasuk dalam keluarga Apocynaceae, Alamanda pada umumnya berwarna kuning dan memiliki 3 spesies  utama, yakni: spesies Allamanda Nerrifolia berwarna kuning cerah, Allamanda Cathartica berwarna Kuning, dan Allamanda Purpureceae berwarna kuning keunguan. Hasil budidaya Alamanda saat ini menghasilkan warna yang lebih bervariasi seperti putih, orange, ungu atau merah muda. 

Alamanda merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Selatan atau Tengah. Di alam liar, tanaman ini tumbuh di sepanjang tebing dan alam terbuka.

Alamanda (Allamanda Cathatical L) selain difungsikan sebagai tanaman peneduh atau sebagai naungan , dirambatkan ke pagar atau tembok dan dapat pula tumbuh di dalam pot. Alamanda dapat diperbanyak dengan biji atau  stek, dan tidak terlalu sulit dalam perawatan. Yang penting, Alamanda cukup air dan mendapat sinar matahari langsung.  Jika kondisinya cocok, Alamanda akan tumbuh dan berbunga sepanjang tahun.

Meskipun dalam penelitian dikatakan bahwa seluruh bagian tanaman ini beracun,  Alamanda diketahui memiliki beberapa fungsi medis. Akar nya diyakini dapat digunakan untuk melawan penyakit kuning sementara bunganya dimanfaatkan  untuk mencegah komplikasi dengan malaria dan pembesaran limpa. Getah Alamanda memiliki sifat  anti bakteri. Namun, semua ini tentu harus dibuktikan dulu dalam uji laboratorium.

Nama genus Allamanda berasal dari Dr Frederich Allamanda (1735-1803), seorang ahli botani Swiss abad ke-18 akhir. Kota Canovanas , sebuah kota di Kepulauan Karibia Puerto Rico menjadikan bunga Alamanda Carthica sebagai bunga resmi karena diseluruh kota dan aliran sungainya di penuhi oleh tanaman ini. 

Deskripsi 
Tumbuhan perdu, berumur panjang (perenial), tinggi bisa mencapai +/- 4 m. Akar tunggang. Batang berkayu, silindris, terkulai, warna hijau, permukaan halus, percabangan monopodial, arah cabang terkulai. Daun tunggal, bertangkai pendek, tersusun berhadapan (folia oposita), warna hijau, bentuk jorong, panjang 5 - 15 cm, lebar 2 - 5 cm, helaian daun tebal, ujung dan pangkal meruncing (acuminatus), tepi rata, permukaan atas dan bawah halus, bergetah Bunga majemuk, bentuk tandan (racemus), muncul di ketiak daun dan ujung batang, mahkota berbentuk corong (infundibuliformis) - berwarna kuning, panjang mahkota 8 - 12 mm, daun mahkota berlekatan (gamopetalus) Buah kotak (capsula), bulat, panjang +/- 1,5 cm, bentuk dengan biji segitiga, berwarna hijau pucat saat muda - setelah tua menjadi hitam Perbanyaan Generatif (biji), Vegetatif (stek)  

Menyetek batangnya
alamanda tanaman yang memiliki banyak getah, untuk penyetekan batang sebelum dtanam di media usahakan getahnya sudah mengering dulu, kemudian olesi ujung stek dengan fungisida
gunakan bahan media yang bersifat poros (jika disiran air cepat menghilang)

Mencangkok
umumnya mencangkok alamanda lebih mudah dibanding menyetek
Manfaat Bunga Alamanda
1. Getah "Alamanda" yang berwarna putih memiliki sifat antibakteri dan juga antibiotik yang dapat dijadikan sebagai obat penyakit kanker dan pencegah kuman atau bakteri. 
2.  "Bunga alamanda" juga umum di"manfaat"kan sebagai obat untuk mencegah komplikasi dari malaria dan pembengkakan limpa. 
3. Akar "Alamanda" juga dapat digunakan untuk mencegah penyakit kuning.

4. Daun "Alamanda" cathartica ber"khasiat" untuk penawar keracunan. Untuk penawar keracunan dipakai -+ 15 gram daun segar "Alamanda" cathartica, dicuci, direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit, dinginkan dan disaring. Hasil saringan diminum dua kali sama banyak selang satu jam.
5. Batang "Alamanda" keras dan bergetah, getahnya dapat di"manfaat"kan untuk menyembuhkan penyakit disentri.
6. Getah dari batang tanaman "Alamanda", katanya juga bisa di"manfaat"kan untuk mematikan belatung dan juga jentik nyamuk. 
7. Daun "Almanda" juga ternyata bisa dipakai sebagai obat luar untuk penyakit  abses, eksim, bisul dan kurap. Cukup dicuci bersih, kemudian ditumbuk halus, dan dibalurkan pada yang sakit.
8, Rasa daun "Alamanda" ini pedas, pahit, bersifat hangat dan beracun. Ber"khasiat" laksatif (pencahar), dan penyebab muntah (emetik).
9. Untuk mengobati demam. Rebus daun "Alamanda" dan masukkan dalam ember atau baskom. Dan gunakan untuk menguapi badan yang panas.
10. Untuk mengobati sembelit. Seduh daun "Alamanda" kemudian diminum.

Cara Menanam Buah Naga


Cara Menanam Buah Naga


Buah naga atau Dragon Fruit adalah salah satu buah-buahan yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi sehingga sangat diminati oleh para petani. Buah yang memiliki kulit mirip sisik naga menurut mitologi masyarakat Tiong Hoa ini memang laris manis di pasaran karena dipercaya memiliki khasiat yang banyak untuk tubuh.


Di negara tropis seperti Indonesia, buah naga bisa tumbuh dengan sangat subur. Buah naga sendiri sangat mudah untuk ditanam dan sangat mudah dalam perawatannya.

Persiapan Awal Penanaman Buah Naga

Tanaman buah naga adalah tanaman sejenis kaktus. Oleh karena itu buah naga lebih cocok ditanam pada ketinggian 20 hingga 500 meter di atas permukaan laut. Tanah tempat menanam buah naga harus gembur, porus dan juga mengandung banyak bahan organik.

Hal yang harus diperhatikan adalah bahwa pohon buah naga memang tidak memiliki batang primer yang kokoh. Biasanya ia tumbuh dan memanjat pada penopang. Oleh karena itu, dalam penanamannya Anda perlu mempersiapkan sebuah penompang yang kokoh.

Langkah Penanaman Buah Naga

Tanamlah bibit buah naga pada lahan yang subur dengan memberikan pengairan dan pemupukan yang cukup. Proses pengairan untuk masa awal dilakukan 1 sampai 2 hari dalam sehari.

Jarak tanam antara buah naga yang satu dengan yang lain diusahakan untuk tidak terlalu rapat.  Sediakan juga penompang pohon buah naga yang kokoh agar buah naga yang Anda tanam bisa tegak berdiri dengan baik dan benar.

Pemeliharaan Pohon Buah Naga

Proses pemeliharaan yang harus selalu diperhatikan selain penyiraman dan pemupukan adalah pemangkasan. Pangkaslah batang primer pada kondisi dimana tingginya telah mencapai bagian paling atas tiang.

Setelah pemangkasan, biasanya akan tumbuh tunas baru sehingga batang memiliki cabang sekunder. Cabang-cabang inilah yang akan berfungsi sebagai tempat munculnya buah naga.

Cara Menanam Aglaonema

Cara Menanam Aglaonema


menanam_aglaonema 
Sri rejeki memiliki preferensi terhadap jenis tanah yang lembab tapi tidak becek.  Aglaonema umumnya ditanam dalam pot dengan media tanah sekam bakar.  Namun, Anda juga boleh mencoba media tanam yang lazim dipakai para pecinta sri rejeki di Thailand, yaitu tanah sekam dicampur sedikit kompos daun dan tambahan choco chips.
Umumnya media yang digunakan terdiri dari komposisi sekam, tanah lempung, dan pasir malang dengan rasio perbandingan 2:2:1.  Jika bibit Aglaonema yang Anda miliki masih sangat muda, maka tanamlah bibit tersebut dalam media tanah campuran sekam bakar, pasir malang, cocopeat, dan dolomite (rasio perbandingan 70:12,5:12,5:5).  Dolomite yang merupakan batuan pasir berfungsi sebagai penetralisir pH.  Untuk siraman pertama, cobalah campuran air dengan hormon, bakterisid, dan fungisid.  Untuk siraman selanjutnya, silahkan gunakan air biasa.
Aglaonema dapat tumbuh optimal pada daerah yang teduh.  Mereka memiliki kecenderungan untuk tumbuh di bawah bayangan yang tidak terkena langsung sinar matahari.  Aglaonema dapat tetap berbunga meski sedikit mendapat cahaya matahari.  Sri rejeki sangat tidak tahan terhadap suhu rendah (<10 oC), suhu optimal mereka berada pada kisaran 20-30 oC.  Mereka juga sangat suka udara yang lembab.
Alat yang Anda butuhkan dalam menanam sri rejeki adalah; sarung tangan karet, gunting tanaman, pot, media tanah, dan pupuk.  Sarung tangan karet dapat diganti dengan plastik.  Penggunaan sarung tangan cukup penting karena getah Aglaonema dapat saja menyebabkan iritasi pada kulit sensitif.  Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menanam Aglaonema tentu saja memilih bibit yang baik.  Bibit sri rejeki yang baik berupa tunas yang memiliki beberapa helai daun muda yang baru tumbuh.  Pastikan warna tunas daun tersebut hijau muda segar, bukan hijau muda yang layu.  Jangan lupa juga periksa kondisi perakaran bibit muda Anda.
Jika akar bibit terlalu berantakan, tidak apa untuk memotong / merapikannya dengan gunting tanaman.  Langkah selanjutnya adalah membelah bibit menjadi empat bagian agar Anda memiliki banyak Aglaonema.  Langkah ini opsional, tidak wajib, tapi jika Anda ingin melakukannya maka buat potongan membujur dari bagian batang ke arah akar, membagi dua bibit Anda.  Kemudian, belah lagi tiap potongan sebelumnya sehingga Anda mendapatkan 4 belahan bibit.
Setiap belahan harus memiliki bagian batang dan bonggol yang seimbang.  Isi pot yang telah Anda sediakan dengan media dan pupuk dengan rasio 3:1, campur rata.  Benamkan bibit Anda hingga hanya sedikit pucuk yang terlihat mencuat di permukaan tanah.  Siram bibit dengan air, hingga air mengalir dari lubang-lubag di bawah pot Anda.  Pada minggu-minggu pertama, letakkan pot-pot tersebut di dalam rumah pada tempat yang teduh, misalnya pada ambang jendela.

http://tanaman.org

Cara Menanam Zodia (Evodia suaveolens)

Tanaman zodia (evodia suaveolens) merupakan tanaman hias sekaligus bisa menjadi penghusir nyamuk. Mudah dalam pembudidayaan.
Tanaman Pengusir Nyamuk Zodia bisa ditanam dari biji atau stek batang. Dari biji, cukup disemai. Sekitar 2 minggu sudah bisa tumbuh. Sementara untuk stek, potong sepanjang sejengkal lantas disemai. Kira-kira sebulan, bibit baru sudah tumbuh.
Bila pengin menanam di pot, medianya campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Bisa juga ditambah dengan sekam bakar.
Pada dasarnya, zodia tak butuh perawatan rumit. Jika media kering,disiram.Yang penting,terkena sinar matahari.
Bisa saja diletakkan di dalam ruangan. Namun tiap 4 hari dikeluarkan untuk dijemur. Cukup sehari dijemur, lantas dimasukkan lagi ke dalam rumah.
KONSUMEN
Sebagian besar konsumen ini adalah pecinta tanaman dan masyarakat yang tinggal di kawasan banyak nyamuk.
BAGAIMANA MEMULAI
Pertama kali harus mencari produsen tanaman ini. Biasanya terdapat di Malang, Jawa Timur. Penjualan biasanya dihitung per senti ukuran daunnya. Setelah itu, kita bisa merawatnya sendiri dan membudidayakannya karena setelah besar, tanaman ini akan mengeluarkan biji dengan sendirinya.
HAMBATAN
Diperlukan pemasaran yang baik untuk menjualnya.
KUNCI SUKSES
Menggunakan internet sebagai media promosi karena target adalah menengah keatas. Perawatan yang baik juga sangat penting agar tidak mudah mati.
TIPs MERAWAT TANAMAN ZODIA
1. Bila umur belum mencapai 6 bulan, cukup menyiramnya sehari sekali saja, tetapi jika sudah lewat 6 bulan, disiram 2 kali sehari.
2. Meletakkan tanaman ditempat yang cukup cahaya matahari.
3. Apabila sudah membasar, sebaiknya mengganti pot yang sesuai agar bijinya tidak jatuh kemana-mana.
4. Menggunakan pupuk kandang akan membuat tanaman lebih mudah berkembang

Cara Menanam Bunga Anyelir


Tanaman ini dapat dikembangbiakkan dengan biji. Anyelir lebih banyak digunakan sebagai tanaman taman/ tanaman bedengan dibandingkan sebagai tanaman ruangan. Tanaman ini tidak bisa bertahan lama, namun mereka cepat sekali berkembang. Dianthus memiliki bunga beraneka warna, yang  merupakan daya tarik untuk ditanam.
Tipe:
  • Dianthus chinensis, salah satu hibrida yang dikenal juga dengan nama Annual Pink
  • D. caryphyllus, hibrida ini memiliki bunga ganda yang berukuran lebih besar dibanding jenis sebelumnya.
Tips:
  • Membutuhkan kondisi dingin, suhu 50-60 F
  • Sebaiknya tidak terkena sinar matahari langsung pada tengah hari
  • Jaga kondisi media tetap lembab
  • Setelah berbunga sebaiknya tanaman dicabut untuk diganti dengan tanaman yang baru
  • Perbanyakan dengan biji

Manfaat Bunga Anyelir
Manfaat bunga anyelir sudah tidak diragukan lagi. Ia memiliki kandungan Saponin yang sangat berkhasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit, terutama yang berhubungan dengan masalah pencernaan dan buang air, seperti diare atau sembelit, infeksi saluran kemih, maupun kencing batu. Selain itu, bunga ini juga bisa untuk mengobati radang kulit dan pembengkakan. Sangat bermanfaat sekali, bukan? Jadi, anda tidak akan rugi untuk budidaya bunga anyelir, karena selain bisa memperindah halaman rumah anda, bunga anyelir bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk mengobati berbagai penyakit.

Cara Budidaya Bunga Anyelir
Untuk memulai budidaya bunga anyelir, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Untuk pemilihan bibit, sebaiknya diambil dari tanaman induk yang berusia sekitar 4 bulan. Tanaman induk yang digunakan pun harus dipilih yang berasal dari bibit yang baik dan bebas dari hama penyakit. Untuk pengolahan tanah, sebaiknya dengan kedalaman 40cm yang sebelumnya diberi pupuk kandang atau pupuk kompos. Bunga anyelir dapat tumbuh dengan baik di tanah berpasir atau tanah lempung berpasir. Anda juga bisa menanamnya di dalam pot dengan kualitas tanah yang baik. Untuk pemupukan susulan dianjurkan untuk menggunakan komposisi pupuk seperti NPK, KCI dan Urea. Untuk perawatan dan pemeliharaanya juga tidak sulit. Anda bisa menyiram tanaman ini sesuai dengan ketersediaan air pada media yang anda gunakan untuk menanam, paling tidak sehari sekali agar tanaman tidak kekurangan air. Mudah sekali, bukan?

Cara Menanam Apel

Cara Menanam Apel

Tanaman apel dapat ditanam di kebun secara campuran dengan tanaman lain (intercroping) maupun secara khusus tidak dicampur dengan tanaman lain (monokultur). Intercroping dapat dilakukan hanya sampai umur tanaman apel 2 tahun atau tanah belum tertutup tajuk-tajuk daun. Tanaman apel tidak dapat ditanam pada jarak yang terlalu rapat, karena akan menjadi sangat rimbun yang akan menyebabkan kelembaban tinggi, sirkulasi udara berkurang, sinar matahari terhambat, dan akan meningkatkan pertumbuhan penyakit.
 
Persiapan kebun
- Sebelum tanam apel, sebaiknya dibuat tata ruang (design) kebun sehingga diketahui secara pasti titik-titik penanaman apel, saluran irigasi/drainase, jalan kebun, dan lain-lain.
- Lalu kebun dibersihkan dari rumput/semak/gulma, sekaligus dilakukan pengolahan tanah.
- Pembuatan lubang tanam diawali dengan pemasangan ajir untuk tanda tempat tanam apel pada kebun. Ajir pertama ditancapkan di salah satu sudut kebun, dengan menggunakan tali ditarik garis untuk menentukan ajir berikutnya sesuai bentuk dan jarak yang telah ditentukan. Bentuk penanaman bisa segiempat atau segitiga.
- Ajir adalah tempat tanam apel, sehingga jarak ajir satu dengan ajir lainnya sama dengan jarak tanam. Jarak tanam yang ideal untuk tanaman apel tergantung varietas. Untuk varietas Manalagi dan Princess Noble adalah 3 x 3,5 m atau 3,5 x 3,5 m, sedangkan varietas Rome Beauty dan Anna lebih rapat 2 x 2,5 m atau 2,5 x 2,5 m atau 3 x 3 m.
 
Pembuatan lubang tanam
- Setelah kebun siap, tahap berikutnya membuat lubang tanam. Lubang tanam sebaiknya dibuat pada akhir musim kemarau.
- Ukuran lubang tanam: lebar : panjang : dalam = 50 x 50 x 50 cm atau 1 x 1 x 1 m.
- Cara membuat lubang tanam: separuh tanah bagian atas ditaruh sebelah kiri lubang dan separuh tanah bagian bawah ditaruh sebelah kanan lubang, sehingga terpisah.
- Masing-masing bagian tanah dicampur dengan pupuk organik (antara lain: pupuk kandang, bokasi, kompos) sebanyak 20 kg atau 2 kaleng minyak.
- Lubang dibiarkan 1 - 2 minggu, baru siap untuk menanam apel.
 
Cara menanam apel
- Penanaman apel sebaiknya dilakukan pada musim penghujan.
- Penanaman apel dimulai dengan memasukan tanah bagian bawah ke dalam lubang.
- Lalu taruh bibit apel ditengah-tengah lubang sambil diatur akarnya agar menyebar.
- Masukan tanah galian bagian atas kedalam lubang sampai sebatas leher akar, sambil ditekan-tekan secara perlahan dengan tangan agar bibit tertanam kuat dan tegak lurus dengan tanah.
- Bibit diperkuat dengan ajir bambu/kayu dan diikat agar tidak mudah roboh. Ikatan batang bibit dengan ajir agar longgar agar tidak melukai kulit batang dan ikatan dengan simpul hidup menyerupai angka delapan.
 
Penulis : SUSILO ASTUTI H.
(Penyuluh Pertanian Pusbangluhtan)

Sumber Informasi:
1. Direktorat Tanaman Buah, Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura, Departemen Pertanian. 2003. Budidaya Apel.
2. Bagian Proyek Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian Pusat, Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian, Deptan. 2003. Kumpulan Buku Tanaman Pangan, Tanaman Sayuran, Tanaman Buah, Tanaman Kebun, dan Tanaman Obat.
3. Direktorat Tanaman Buah, Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura, Departemen Pertanian. 2004. Buku Apel (Malus sylvestrys Mill). 

sumber: http://cybex.deptan.go.id

Cara Menanam Bunga Aster atau Krisan

Media Tumbuh Tanaman Krisan
Menyemai bunga krisan
Krisan (Chrysanthemums p), biasa dikenal dengan sebutan bunga aster atau seruni, merupakan tanaman hias yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan berpotensi untuk dikembangkan secara komersial. Prospek pasar bunga krisan sangat cerah, dimana permintaan bunga krisan di Indonesia setiap tahun cenderung meningkat. Dengan pengembangan tanaman krisan, diharapkan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah yang Lebih baik.
Tahapan yang dilakukan sebagai berikut:

  
a. Pemilihan bibit dan varietas. 
  • Bibit yang berkualitas yaitu bibit dengan kemurnian genetik tinggi, sehat (bebas patogen terutama penyakit sistemik), tidak mengalami gangguan fisiologis, mempunyai daya tumbuh kuat dan memiliki nilai komersial di pasaran.  


  • Pilihlah bibit dan varietas yang baik, yaitu varietas yang tidak menunjuklian gejala degeneratif, produktif dan adaptif di daerah tropik. Selain itu perlu diperhatikan pula ketahanannya terhadap patogen. 

Media Tumbuh Tanaman Krisan

   
b. Penyiapan Media Tumbuh
    Media tumbuh perakaran stek.
      1. Agar pertumbuhan akar stek tidak terhambat, pilihlah media untuk perakaran stek yang mempunyai sifat menahan air yang tinggi, antara lain : arang sekam, sekam, atau pasir.
      2. Sterilkan dengan uap panas 800c selama 4 jam dan kering anginkan selama 2 hari.
      3. Letakkan media tersebut pada bak-bak pengakaran yang lebamya 80 cm dan ratakan. Kemudian basahilah dengan air atau gunakan larutan pestisida dosis rendah untuk mencegah serangan penyakit pada stek selama proses pengakaran.
      4. Ambil pucuk tunas aksiler dari tanaman induk yang sehat dan tumbuh optimal serta mempunyai 5 - 7 daun sempurna. Agar kualitas stek yang dihasilkan terjaga, pengambilan stek sebaiknya dari tanaman induk untuk produksi stek bukan tanaman produksi bunga.
      5. Potonglah tunas tersebut dengan menggunakan pisau yang steril. Sisakan 2 - 3 daun pada batang tanaman induk. Kemudian letakkan pada wadah, semprot dengan larutan fungisida dan bakterisida. - Celupkan pangkal tangkai stek pucuk tersebut pada zat pengatur tumbuh, tancapkan pada media pengakaran stek.
      6. Setelah +14 hari, cabutlah stek pucuk tersebut secara perlahan-lahan supaya akar tidak rusak dan stek pucuk siap ditanam dirumah lindung.
    • Media pertumbuhan pada bedengan
    1. Buatlah bedengan dengan menggunakan cangkul sedalam 30 cm hingga gembur.
    2. Kering-anginkan selama 7 hari. Biarkan kering, jangan diberi air atau terbasahi, untuk mencegah berkembangnya gulma dan hama penyakit. Setelah 7 hari dikering-nginkan, gemburkan tanah untuk yang kedua kalinya, sambil membersihkan sisa gulma yang masih tumbuh.
    3. Bentuk bedengan setinggi 25 - 30 cm dan lebar satu meter dengan jarak antara bedengan 35 cm, panjang disesuaikan densankondisi lahan.
    4. Taburkan pupuk kandang yang sudah matang dengan dosis 3 ton/tra. Bersamaan dengan itu, berikan pupuk dasar yang terdiri dari campuran Urea 200 kg/ha + KCl 350 kg/ha + SP-36 300 kg/ha, aduk merata.
    5. Sterilisasi bedengan dengan menggunakan Basamid sesuai dosis anjuran dan tutup dengan penutup kedap udara selama 18 - 21 hari. Setelah l8 - 21 hari, penutup bedengan dibuka dan diolah ringan untuk menghilangkan efek Basamid yang ada pada bedengan. Pada tanah-tanah yang memiliki tingkat kemasaman tinggi hingga dibawah pH 5,5 perlu ditambahkan kapur pertanian untuk memperbaiki pH tanah. Sumber kapur dapat berupa dolomite (kapur tohore). Dosis pemberian kapur disesuaikan dengan kemasaman tanah. Pemberian kapur dilakukan dengan menamburkan kapur pada permukaan media bedengan dan diaduk ringan.
    6. Selanjutnya, 1 hingga 2 hari sebelum tanam, bedengan diberi air hingga kapasitas lapang dan dipasang jaring penegak tanaman yang sesuai dan dibuat lobang tanam sesuai jarak tanam.

    • Penanaman
    1. Penanaman dilakukan pada pagi atau sore hari dimana temperatur udara tidak terlalu panas dan sinar matahari belum/tidak lagi terik.
    2. Buatlah lubang tanam pada bedengan: Untuk produksi bunga jarak lubang tanam 12,5 x 12,5 cm (kerapatan tanam 64 tanaman/m2). Sedangkan untuk produksi stek, jarak lubang tanam2} x20 cm (kerapatan tanaman 25 tanaman/m2).
    3. Untuk mencegah serangan organisme pengganggu tanaman pada awal pertumbuhan berilah Furadan 3G sebanyak 6 - l0 butir/lubang.
    4. Sehari sebelum penanaman, siramlah bedengan dengan air yang cukup sampai lapisan olah (daerah perakaran).
    5. Ambil bibit satu per satu dari wadah penampungan bibit, urug akar bibit dengan tanah tipis, tanam pada lubang yang telah disiapkan sedalam 1 - 2 cm, padatkan tanah di dekat pangkal batang bibit.
    6. Setelah penanaman selesai, siramlah dengan air dan lakukan penyiraman dua hari sekali atau melihat kondisi lingkungan pertanaman. 
    Gambar Bunga Krisan



    Sumber :http://yogya.litbang.deptan.go.id

    Cara Menanam Adenium

    budidaya, adenium, cara menamnya, tanaman
    Tanaman yang satu ini banyak diminati di Indonesia maka tidak heran banyak para pecinta tanaman ini membudidayakan adenium, adenium selain memiliki keindahan warna pada bagian daunnya bagian bonggolnyapun memiliki keunikan.
    Adenium berasal dari gutun pasir di Afrika dan jazirah Arab. Adeneium termaasuk tanaman sekulen atau tanaman yang mengandung banyak air dengan ciri utama salah satu bagian tanman digunakan untuk menyimpan air.

    Sifat Tanaman Adenium

    Adenium tanaman hias yang dapat beradaptasi dan mudah tumbuh, namun tidak sedikit para pecinta adenium merasa kesulitan ddalam memliharanya, biasanya yang sering dikeluhkan oleh para pemilik adenium ialah jarang berbunga, pertumbuhan lambat, dan akar busuk. Untuk menghilangkam masalah-masalah tersebut kita harus mengetahui sifat-sifat yang adenium, diantaranya:

    •    Tidak suka air

    Adenium bukan berarti tidak membutuhkan air. Adenium memiliki tempat menyimpan air di dalam batangnya sehingga dapat beradaptasi di daerah kering dan tandus. Adenium tidak dapat bertahan di daaerah basah atau lembab. tanah yang basah justru menghambat pertumbuhan, terutama menyebabkan busuk akar.

    •    Suka sinar matahari yang penuh

    Di tempat asalnya yang panas maka tanaman yang satu ini hidupnya sangat tergantung pada sinar matahai. Supaya dapat tumbuh dengan baik, tempatkan adenium di tempat yang mendapatkan sinar matahari penuh sepanjang hari.

    •    Menyukai media porous

    Adenium sebenarnya dapat tumbuh di tanah dengan segala kondisi, tetapi untuk dapat tumbuh dengan optimal adenium memerlukan tanah yang porous atau mudah mengalirkan air.
    Cara Budidaya Adenium

    •    Bibit adenium
    Bibit adenium dapat diperoleh dari perbanyak secara generative berupa biji. Biji ini merupakan hasil dari penyerbukan di dasarbunga yang berlanjut menjadi bakal buah. Sekitar dua bulan buah akan masak. Segera petik kemudian ambil biji-bijinya. Maka biji siap untuk dijadikan bibit. Sedangkan secara vegetative berupa stek, cangkok, dan grafting.

    •    Cara menanam adenium

    Cara menam di tanah : Penanaman adenium langsung di tanah yang harus dilakukan adalah membuat lubang tanam dengan ukuran sekitar 30 x 30 x 30 cm. biarkan lubang terbuka selama 2 minggu supaya bibit hama dan penyakit mati. Kemudian lubang tanam diuruug dengan top soil yang telah dicampur pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1. Selanjutnya penanaman bibit.

    Cara menanam di pot : Media tanam untuk tanaman adenium di dalam pot harus subur dan porous atau tidak mengikat air terlalu lama. Bahan media tanam  tersebut diantaranya pasir bangunan, pupuk kandang, dan sekap padi, dengan perbandingan 2 : 2 : 1. Kemudian media tanam dimasukan ke dalam pot setelah dasar pot yang berlubang ditutup pecahan genting atau kerikil agar media tanah tidak keluar saat disiram air.

    Generative
    Secara generative, yaitu perbanyakan tanaman melalui perkawinan. Proses ini diawali dengan bertemunya kepala putik yang merupakan organ kelamin betina dengan serbuk sari yang merupakan organ kelamin jantan. Proses itu disebut penyerbukan.

    Penyerbukan secara alami adalah penyerbukan yang terjadi berkat bantuan angina tau serangga. Tidak semua bunga bakal menjadi buah jika mengandalkan cara ini sebab kadang tidak ada serangga yang hinggap dan tidak ada angin bertiup. Penyerbukan buatan adalh penyerbuksan dengan batnuan manusia.

    Dari satu tangkai pilih salah satu  bunga yang sehat. Bunga yang diserbuk pilih yang sudah mekar kira-kira 3 hari. Kemudian robek corong bunga. Dengan kuas kecil, serbuk sari diambil, dan dioleskan ke kepala putik, tetapi benang sari bunga yang diserbuki harus dibuang dahulu. Kira-kira 4 hari, bunga layu dan rontok. Jika penyerbukan berhasil, didasar bunga terlihat bakal buah. Perbanyakan generative juga dapat dilakukan dengan biji.

    Vegetative
    Secara vegetative tanaman adenium dapt dilakukan dengan cara setek batang. Teknik setek batang pada adenium yaitu dengan cara memilih batang terlebih dahulu dengan memilih batng yang berdiameter minimal 2 cm, batng sehat, dan cukup umur.

    Cabang pilihan tersebut kemudian dipotong dengan arah miring. Apabila menginginkan akar cepat tumbuh, pangkal  cabang yang telah dipotong diolesi zat perangsang akar.

    Kemudian setek diangin-anginkan selama dua hari supaya pangkalnya kering atau sudah tidak ada getahnya. Selanjutnya, stek diatanam di media tanam yang sudah disiapkan dengan perbandingan 2 : 2 : 1 antara pupuk kandang, pasir halus, dan tanah subur. Media tanam letakkan pada tempat yang teduh dan setiap hari disiram.

    Setelah 2 minggu, setek akan bertunas pertanda stek telah berhasil, sebaliknya jika tidak muncul tunas pertanda setek mati.

    Grafting
    Grafting adalah penggabungan batang bawah dan batang atas dari tanaman yang berbeda tetapi masih dalam satu family.

    Teknik grafting pada adenium, yaitu menyiapkan batang atas dan batang bawah. Untuk batang atas pilih tanaman sehat dan berdaun subur. Sementara untuk batang bawah pilih bonggol yang sehat dan tidak busuk. Diameter batang bawah sebaiknya sedikit lebih besar  dari batang atas.

    Batang bawah dipotong dengan bentuk V, sedangkan batang atas dipotong dengan bentuk V terbalik. Masukkan batang atas ke dalam celah batang bawah supaya keduanya menyatu. Sambungan tersebut  kemudian diikat dengan potongan plastic bening.

    Usahakan sambungan menutup secara sempurna agar sambungan tidak terkena air dan letakan di tempat yang teduh. Untuk mengurangi penguapan dan mempercepat pertumbuhan tunas, sisakan 2-4 helai daun. Sekitar dua minggu, hasil penyambungan akan terlihat dengan munculnya tunas daun pada cabang batabg atas.

    sumber : http://bestbudidayatanaman.blogspot.com/

    Cara Menanam Bunga Lavender

    Cara Menanam Lavender, dari benih hingga berbunga

    ditulis oleh Toni Tegar Sahidi S.Kom.

    cara menanam lavender
    cara menanam Lavender
    (images from directgardening.com)
    Mencari referensi tentang cara menanam Lavender di Indonesia terbilang susah-susah gampang. Tak lain karena tanaman ini belumlah terlalu populer di Indonesia. Kalaupun ada, maka saya tak yakin itu adalah Lavender beneran. Lavender asli, jangankan bunganya, daunnya pun insya Allah beraroma. Namun meskipun begitu, terdapat beberapa penghobi tanaman yang mulai menanam sendiri Lavender mereka, dan Lavender asli. Mereka umumnya mendapatkan lavender tersebut, dari tanamannya langsung di luar negeri, atau impor benih sendiri. Jika Anda belum punya dan ingin menanam, Anda dapat membelinya melalui saya disini. Ya, saya pun juga menjual benih Lavender :).

    Sebagaimana Anda, saya sendiri pun seorang penghobi tanaman. Lavender adalah salah satu koleksi yang bagi saya masih langka, alias belum banyak yang memilikinya. Ketika pertama kali, ingin menanam, saya mendapatkan bahwa referensi terkait cara menanam Lavender amat sangat minim. Jangankan buku, yang sharing pengalaman bertanam pun susahnya minta ampun. Bersyukur, akhirnya di ujung tahun 2011 kemarin, saya mendapatkan benih (sekarang saya juga jual benih bunga lavender). Di bungkus benih tersebut terdapat sedikit informasi terkait cara tanamnya. Ditambah dengan share pengalaman seorang penghobi, maka saya pun memutuskan untuk membuat tutorial sederhana untuk cara menanam Lavender ini. Saya menulis ini berdasarkan dari pengalaman saya pribadi, pengalaman penghobi lain, ditambah beberapa referensi terkait.
    Langsung saja kita cari tahu tentang cara Tanam Lavender!



    Gampang gak sih Tanamnya?

    Tanaman Lavender hasil
    tanam sendiri dari benih.
    (lebih kurang 15cm)
    Lavender adalah tanaman yang terbilang handal. Gak rewel, dan gak butuh macam-macam. Satu-satunya hal yang susah bagi tanaman ini adalah musim dingin. Bersyukur kita di Indonesia beriklim tropis, sehingga parameter "winter" ini bisa kita abaikan.
    Saking handalnya tanaman ini, begitu tumbuh, insya Allah mudah perawatannya. Bahkan ada yang bilang, meski Anda lupa, mengabaikan tanaman ini, dia akan fine-fine saja. Pengalaman saya menanam di dua pot, pernah tanaman ini tertelantarkan oleh saya beberapa waktu, sampai tanahnya meliat dan kering pun, eh tanaman ini masih hidup juga.  Namun toh tentu tak boleh begitu. Tanaman yang baik, akan memberikan hasil terbaik bagi penanamnya. Bukan begitu? Dan sekarang, ketika saya benar2 merawatnya, Alhamdulillah, Lavender saya pun tumbuh sehat. Baik, langsung saja mari kita kupas satu persatu tentang apa saja yang perlu diperhatikan terkait cara menanam Lavender.


    Cara Menanam Lavender, gimana Mulainya?
    Karena saya juga jual benih bunga lavender, maka disini saya hanya men-share terkait cara menanamnya dari benih/biji.
    Untuk ini, fase terpenting adalah fase penyemaian. Ini yang critical dan orang sering gagal. Dari tiga kali saya coba menyemai, dua diantaranya gagal, karena memang kurang info dan pengalaman.
    Pada fase ini benih ditabur diatas kompos. Kompos tersebut harus kompos yang baik, dan gembur. Biasanya yang warnanya hitam dan ketika kering, kompos tersebut tidak keras/memadat tapi tetap agak lembut. Di kota saya, di Malang, ada yang jual kompos media tanam pakis (biasanya buat bunga adenium), itu saya pakai dan dari kompos yang ini sempat sukses.Silakan cari di toko tanaman hias, yang jelas usahakan cari yang butirannya halus, lembut, dan dalam kondisi basah berwarna gelap.
    Pasca semai, pot semai tersebut harus dijaga betul kelembapannya. tak boleh kering. Waktu itu saya taruh dekat bak cucian dekat jendela, biar setiap nyuci piring sekalian nyiramin sekian tetes.
    (Jika Anda penggemar hidroponik, barangkali pernah tahu penyemaian di atas medium kapas, saya belum pernah mencoba ini untuk benih lavender. Jika Anda mencoba dan berhasil, silakan di share, )

    Setelah benih mulai germinate/berkecambah/bertunas, maka biarkan dulu disana hingga agak besar. Setelah cukup besar, sekitar 5 cm, baru dipindah di pot individu. Oh ya, karena benih lavender memang kecil, maka ketika bertunas pun ukurannya sangat kecil pula. Jika sudah cukup besar (seperti punya saya), silakan dipindah ke tanah langsung. Kenapa? karena saya khawatir pot yang Anda pakai tidak cukup besar bagi pertumbuhan akarnya. Disarankan jika pot Anda cenderung kecil, gak besaaaar....  maka begitu ada tanah, tanam saja disitu. Lain lagi kalau Anda punya pot yang besar... :)
    Perlu dicatat : SELAMA BELUM CUKUP BESAR UNTUK DIPINDAHKAN, JANGAN BIARKAN TERKENA HUJAN DERAS.
    TAPI SESEKALI KENAKAN IA DENGAN MATAHARI LANGSUNG, AGAR BISA BERFOTOSINTESIS.... 

    Selalu jaga kebutuhan airnya, karena jika tidak maka bibit kecil akan rentan untuk layu/mati. Selain karena air, suhu yang panas dan lembap boleh jadi juga berpengaruh pada layunya si bibit kecil, jadi jika daerah Anda terbilang daerah panas, pastikan si bibit mungil terkena angin dari luar, hingga ia cukup beranjak remaja ditandai dengan batangnya yang mulai berkayu.

    Berapa lama berkecambahnya?
    Di bungkus/packnya tertulis dua minggu lebih baru bertunas. Tapi pengalaman "bak cuci piring" saya, hanya butuh 7 hari sudah berkecambah.

    Saya sudah Mencoba tapi kok Gagal berkecambah ya?
    barangkali Anda seperti saya. Di percobaan pertama, kompos saya termasuk kompos jelek, kasar, dan waktu itu saya taruh di kamar mandi yang tak terkena cahaya sama sekali. Percobaan keua sukses dan tumbuh sampai sekarang. Percobaan ketiga (yang gagal lagi), kompos tak terlalu baik juga, tidak menyimpan kelembapan air karena seperti pasir. Yang ketiga ini benih saya taruh di pot  di luar, dan lupa gak kesiram sampai kering. Ya gimana mau tumbuh!

    OK, benih sudah berkecambah dan saya pindahkan. Terus?
    Dua elemen penting bagi kesuksesan Lavender Anda ada dua.
    1. Air dan erasi yang baik
    2. Sinar Matahari!
    Tanah wajib gembur. Gak boleh liat. Kalau liat, akar susah tumbuhnya. Anda dapat menggunakan mix kompos + tanah agar gembur, atau bisa juga membeli media tanam yang langsung pakai (bisa Anda beli di toko2 tanaman hias). Kenapa butuh tanah gembur? karena akar lavender butuh aerasi (sirkulasi udara) yang bagus.
     Tanaman ini sebenarnya suka dengan iklim kering (namun cukup air). karena ketika lembap berlebih, konon "katanya" bisa terkena  busuk akar. Tanah yang gembur memastikan tanaman mendapatkan airnya, namun tak sampai berlebih.
    Soal matahari, waktu awal2 tanam (Awal Januari) saya taruh di teduhan (gak terawat :( karena sibuk kerjaan), akibatnya nih lavender gak besar2. Setelah saya taruh di tempat panas/matahari banyak, jadi cepet gedenya. Sekarang (Juli 2012) sudah sekitar 15cm tingginya (tapi belum berbunga).
    Terkait referensi tanah, Anda dapat membaca lebih jauh lagi disini. 
    Ada Tips Lain?
    Oh ya, dari share dengan salah satu penghobi pelanggan saya, nih tanaman gak suka dengan pupuk kimia. Jadi saya merekemondasikan untuk pure organic, hanya pakai kompos. Tak usah pakai NPK, dsb.
    perlu dicatat tanaman ini tanaman yang handal. Susah dalam penumbuhannya saja, namun begitu tumbuh insya Allah handal dan gak ribet lagi.
    ps:saya coba tanam sekitar januari lalu, sempat dua bulan nggak terawat, sekarang dua pot yang saya seriusi itu sudah sekitar 15cm.
    Katanya Harus di Daerah Dingin?
    Banyak orang bilang lavender gak tahan daerah panas. Namun yang saya tahu, tanaman ini justru doyan banget sinar matahari, dan bahkan di negara asalnya sana, tanaman ini berbunganya di musim panas (nah lho, kok bisa ngomong gak tahan panas?). Namun yang jelas tanaman ini gak doyan dingin alias salju.
    Saya memang tinggal di kota malang yang iklimnya "terbilang" sejuk. Saya pun belum pernah menanam sendiri di kota lain yang panas macam Surabaya atau Jakarta (meski benih yang saya jual banyak dibeli orang Jakarta). Tapi ada seseorang yang pernah share di kaskus kalau tanaman lavendernya (dia di Jakarta) bisa tumbuh dan sampai berbunga. Wallahu'alam, saya tunggu pengalaman Anda.
    Biasanya lavender disebut sudah besar/ berbunga saat usia brp?
    Dari instruksi di bungkusnya, tanaman ini disebut "flowers the year after sowing". Atau dengan kata lain di negeri asalnya sana (yang 4 musim, yang jumlah mataharinya tak sebanyak di tropis), tanaman ini berbunga di tahun setelah tanam. Benih yang saya tanam ini, tumbuh sekitar awal januari 2012. Sempat tak terawat 1-2 bulan karena kesibukan, eh tapi masih saja handal dan bertahan. Baru dua bulan ini saya seriusi beneran, dan mulai tumbuh besar dan normal. Kalau melihat tinggi sekarang, kira2 baru berbunga kayaknya memang akhir tahun ini harusnya.Jika matahari tetap banyak, harusnya september/oktober ini sudah tumbuh. Insya Allah.
    Sekian tips trik yang bisa saya share terkait Cara menanam Lavender.
    Anda punya pengalaman lain yang boleh jadi berbeda?
    Saya tunggu cerita Anda. Mari kita berbagi, agar semakin banyak Lavender di negeri ini, agar makin harum Indonesia :) 
    Malang, 20 Juli 2012.
    Toni Tegar Sahidi S.Kom.
    JIKA ANDA BERNIAT BUNGA LAVENDER SILAHKAN HUBUNGI juallavender.blogspot.com

    Cara Menanam Bunga Matahatri

    BUDIDAYA TANAMAN BUNGA MATAHARI

    Bunga matahari ini, termasuk bunga musiman karena hanya bisa tumbuh hanya semusim. Namun bunga ini memiliki beberapa manfaat. Bunga ini juga memeiliki beberapahal yang kita ungkin lom tahu rahasia dibalik itu.

    Baik daun maupun bunga dari bunga matahari bersifatheliotropis, yaitu, selalu mengikuti cahaya matahari. Tanaman bunga matahari menyimpan auxin. Auxin merupakan suatu hormon tanaman yang mengendalikan pertumbuhan. Biasanya jumlah auxin lebih banyak di sisi yang jauh dari sinar matahari. Itulah penyebab batang bunga matahari selalu tumbuh ke arah sinar itu. Tetapi, bunga yang sudah mekar penuh tidak lagi bersifat heliotropis. Meski demikian bunga matahari selalu menghadap ke arah timur.


    Saat ini, bunga matahari memiliki nilai ekonomis. Biji bunga matahari bisa digunakan untuk menghasilkan minyak yang sangat bagus mutunya. Minyak tersebut bisa digunakan dalam masakan, saus salad, dan margarin. Biji bunga matahari memiliki nilai gizi yang tinggi.

    Bunga matahari tidak dapat hidup di daerah yang tergenang air dikarenakan akarnya akan membusuk. Budidaya bunga matahari di Indonesia kurang memuaskan. Blogiztic.net akan mengupas cara budidaya bunga matahari yang benarsebagai berikut.

    Bunga matahari ditanam pada halaman dan taman-taman yang cukup mendapat sinar matahari, sebagai tanaman hias. Tanaman ini cocok di segala alam tetapi tanaman ini paling subur di daerah pegunungan, daerah yang memiliki kelembaban cukup dan banyak mendapatkan sinar matahari langsung. Bunga matahari dapat tumbuh didataran rendah sampai ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut.

    Bunga matahari ini diperbanyak dengan biji. Biji benih berasal dari bunga pertama induknya yang sudah tua. Caranya dengan penyemaian. Biji benih diambil dan ditabur dalam bekas yang mengandung tanah basah, ia mudah berkecambah dan cepat membesar. Jika hanya butuh sedikit, cukup menggunakan pot sebagai wahana persemaian. Untuk skala besar, semaikan di bedengan. Tunggu 10 hari sejak masa tabur, atau bila tinggi bibit sekitar 15 – 20 cm, baru boleh dipindahkan ke lokasi tanam. Satu lubang, cukup satu bibit. Jarak tanam sekurang – kurangnya 1 meter persegi. Jika terlalu rapat, batang tak akan berkembang dan bercabang. Besaran bunga pun akan mengecil, bahkan kerdil.

    Tanaman bunga matahari sebaiknya ditanam pada tanah gembur. Di awal penanaman, taburkan 3 kg pupuk kandang (kotoran ayam, kotoran kambing, kotoran lembu) per bibit. Ulangi saat tanaman berumur sebulan. Berikan 25 gram ZA per batang. Di usia 1,5 bulan, tambahkan 15 gram TSP per batang. Jangan lupa, perhatikan saluran pembuangan air, hama dan penyakit yang bisa mendera. Umur 2 bulan, bunga dari batang utama mulai kuncup, diikuti cabang – cabang di ruas – ruas daun di bawahnya. Satu batang tanaman bisa menghasilkan 10 – 12 tangkai bunga.

    Untuk pemeliharaan bunga matahari, lakukan penyiraman setidaknya sekali sehari. Spesies pokok hiasan ini mampu menarik serangga yang turut membantu proses pendebungaan untuk menghasilkan biji benih bagi pertumbuhan anak benih baru

    Sumber:http://tipspetani.blogspot.com.