Cara Menanam Lavender, dari benih hingga berbunga
ditulis oleh Toni Tegar Sahidi S.Kom.
|
cara menanam Lavender
(images from directgardening.com) |
Mencari referensi tentang
cara menanam Lavender
di Indonesia terbilang susah-susah gampang. Tak lain karena tanaman ini
belumlah terlalu populer di Indonesia. Kalaupun ada, maka saya tak
yakin itu adalah Lavender beneran. Lavender asli, jangankan bunganya,
daunnya pun insya Allah beraroma. Namun meskipun begitu, terdapat
beberapa penghobi tanaman yang mulai menanam sendiri Lavender mereka,
dan Lavender asli. Mereka umumnya mendapatkan lavender tersebut, dari
tanamannya langsung di luar negeri, atau impor benih sendiri. Jika Anda
belum punya dan ingin menanam, Anda dapat membelinya melalui saya
disini. Ya, saya pun juga
menjual benih Lavender :).
Sebagaimana Anda, saya sendiri pun seorang penghobi tanaman. Lavender
adalah salah satu koleksi yang bagi saya masih langka, alias belum
banyak yang memilikinya. Ketika pertama kali, ingin menanam, saya
mendapatkan bahwa referensi terkait cara menanam Lavender amat sangat
minim. Jangankan buku, yang sharing pengalaman bertanam pun susahnya
minta ampun. Bersyukur, akhirnya di ujung tahun 2011 kemarin, saya
mendapatkan benih (sekarang saya juga
jual benih bunga lavender).
Di bungkus benih tersebut terdapat sedikit informasi terkait cara
tanamnya. Ditambah dengan share pengalaman seorang penghobi, maka saya
pun memutuskan untuk membuat tutorial sederhana untuk
cara menanam Lavender ini. Saya menulis ini berdasarkan dari pengalaman saya pribadi, pengalaman penghobi lain, ditambah beberapa referensi terkait.
Langsung saja kita cari tahu tentang cara Tanam Lavender!
Gampang gak sih Tanamnya?
|
Tanaman Lavender hasil
tanam sendiri dari benih.
(lebih kurang 15cm) |
Lavender adalah tanaman yang terbilang handal. Gak rewel, dan gak butuh
macam-macam. Satu-satunya hal yang susah bagi tanaman ini adalah musim
dingin. Bersyukur kita di Indonesia beriklim tropis, sehingga parameter
"winter" ini bisa kita abaikan.
Saking handalnya tanaman ini, begitu tumbuh, insya Allah mudah
perawatannya. Bahkan ada yang bilang, meski Anda lupa, mengabaikan
tanaman ini, dia akan fine-fine saja. Pengalaman saya menanam di dua
pot, pernah tanaman ini tertelantarkan oleh saya beberapa waktu, sampai
tanahnya meliat dan kering pun, eh tanaman ini masih hidup juga. Namun
toh tentu
tak boleh begitu. Tanaman yang baik, akan memberikan hasil terbaik bagi
penanamnya. Bukan begitu? Dan sekarang, ketika saya benar2 merawatnya,
Alhamdulillah, Lavender saya pun tumbuh sehat. Baik, langsung saja mari
kita kupas satu persatu tentang apa saja
yang perlu diperhatikan terkait cara menanam Lavender.
Cara Menanam Lavender, gimana Mulainya?
Karena saya juga
jual benih bunga lavender, maka disini saya hanya men-share terkait cara menanamnya dari benih/biji.
Untuk ini,
fase terpenting adalah fase penyemaian. Ini yang critical dan orang
sering gagal. Dari tiga kali saya coba menyemai, dua diantaranya gagal,
karena memang kurang info dan pengalaman.
Pada fase ini benih ditabur diatas kompos.
Kompos tersebut harus kompos yang baik, dan gembur. Biasanya yang
warnanya hitam dan ketika kering, kompos tersebut tidak keras/memadat
tapi tetap agak lembut. Di kota saya, di Malang,
ada yang jual kompos media tanam pakis (biasanya buat bunga adenium),
itu saya pakai dan dari kompos yang ini sempat sukses.Silakan cari di
toko tanaman hias, yang jelas usahakan cari yang butirannya halus,
lembut, dan dalam kondisi basah berwarna gelap.
Pasca semai, pot semai
tersebut harus dijaga betul kelembapannya. tak boleh kering. Waktu itu
saya taruh dekat bak cucian dekat jendela, biar setiap nyuci piring sekalian nyiramin
sekian tetes.
(Jika Anda penggemar hidroponik, barangkali pernah tahu penyemaian di
atas medium kapas, saya belum pernah mencoba ini untuk benih lavender.
Jika Anda mencoba dan berhasil, silakan di share, )
Setelah benih mulai germinate/berkecambah/bertunas, maka biarkan
dulu disana hingga agak besar. Setelah cukup besar, sekitar 5 cm, baru
dipindah di pot individu. Oh ya, karena benih lavender memang kecil,
maka ketika bertunas pun ukurannya sangat kecil pula. Jika sudah cukup
besar (seperti punya saya), silakan dipindah ke tanah langsung. Kenapa?
karena saya khawatir pot yang Anda pakai tidak cukup besar bagi
pertumbuhan akarnya. Disarankan jika pot Anda cenderung kecil, gak
besaaaar.... maka begitu ada tanah, tanam saja disitu. Lain lagi kalau
Anda punya pot yang besar... :)
Perlu dicatat :
SELAMA BELUM CUKUP BESAR UNTUK DIPINDAHKAN, JANGAN BIARKAN TERKENA HUJAN DERAS.
TAPI SESEKALI KENAKAN IA DENGAN MATAHARI LANGSUNG, AGAR BISA BERFOTOSINTESIS....
Selalu jaga kebutuhan airnya, karena jika tidak maka bibit kecil akan
rentan untuk layu/mati. Selain karena air, suhu yang panas dan
lembap
boleh jadi juga berpengaruh pada layunya si bibit kecil, jadi jika
daerah Anda terbilang daerah panas, pastikan si bibit mungil terkena
angin dari luar, hingga ia cukup beranjak remaja ditandai dengan
batangnya yang mulai berkayu.
Berapa lama berkecambahnya?
Di bungkus/packnya tertulis dua minggu lebih baru bertunas. Tapi
pengalaman "bak cuci piring" saya, hanya butuh 7 hari sudah berkecambah.
Saya sudah Mencoba tapi kok Gagal berkecambah ya?
barangkali Anda seperti saya. Di percobaan pertama, kompos saya termasuk
kompos jelek, kasar, dan waktu itu saya taruh di kamar mandi yang tak
terkena cahaya sama sekali. Percobaan keua sukses dan tumbuh sampai
sekarang. Percobaan ketiga (yang gagal lagi), kompos tak terlalu baik
juga, tidak menyimpan kelembapan air karena seperti pasir. Yang ketiga
ini benih saya taruh di pot di luar, dan lupa gak kesiram sampai
kering. Ya gimana mau tumbuh!
OK, benih sudah berkecambah dan saya pindahkan. Terus?
Dua elemen penting bagi kesuksesan Lavender Anda ada dua.
1. Air dan erasi yang baik
2. Sinar Matahari!
Tanah
wajib gembur. Gak boleh liat. Kalau liat, akar susah tumbuhnya. Anda
dapat menggunakan mix kompos + tanah agar gembur, atau bisa juga membeli
media tanam yang langsung pakai (bisa Anda beli di toko2 tanaman hias).
Kenapa butuh tanah gembur? karena akar lavender butuh aerasi (sirkulasi
udara) yang bagus.
Tanaman ini sebenarnya suka dengan iklim kering (namun cukup air).
karena ketika lembap berlebih, konon "katanya" bisa terkena
busuk akar. Tanah yang gembur memastikan tanaman mendapatkan airnya,
namun tak sampai berlebih.
Soal matahari, waktu awal2 tanam (Awal Januari)
saya taruh di teduhan (gak terawat :( karena sibuk kerjaan), akibatnya nih lavender gak besar2. Setelah saya taruh di tempat
panas/matahari banyak, jadi cepet gedenya. Sekarang (Juli 2012) sudah sekitar 15cm
tingginya (tapi belum berbunga).
Terkait referensi tanah, Anda dapat membaca lebih jauh lagi disini.
Ada Tips Lain?
Oh ya, dari share dengan salah satu penghobi pelanggan saya, nih tanaman
gak suka dengan pupuk kimia. Jadi saya merekemondasikan untuk pure
organic, hanya pakai kompos. Tak usah pakai NPK, dsb.
perlu dicatat
tanaman ini tanaman yang handal. Susah dalam penumbuhannya saja, namun
begitu tumbuh insya Allah handal dan gak ribet lagi.
ps:saya coba tanam sekitar januari lalu, sempat dua bulan nggak terawat,
sekarang dua pot yang saya seriusi itu sudah sekitar 15cm.
Katanya Harus di Daerah Dingin?
Banyak orang bilang lavender gak tahan daerah panas. Namun yang saya
tahu, tanaman ini justru doyan banget sinar matahari, dan bahkan di
negara asalnya sana, tanaman ini berbunganya di musim panas (nah lho, kok bisa ngomong gak tahan panas?). Namun yang
jelas tanaman ini gak doyan dingin alias salju.
Saya memang tinggal di kota malang yang iklimnya "terbilang" sejuk. Saya
pun belum pernah menanam sendiri di kota lain yang panas macam Surabaya
atau Jakarta (meski benih yang saya jual banyak dibeli orang Jakarta).
Tapi ada seseorang yang pernah share di kaskus kalau tanaman lavendernya
(dia di Jakarta) bisa tumbuh dan sampai berbunga. Wallahu'alam, saya
tunggu pengalaman Anda.
Biasanya lavender disebut sudah besar/ berbunga saat usia brp?
Dari
instruksi di bungkusnya, tanaman ini disebut "flowers the year after
sowing". Atau dengan kata lain di negeri asalnya sana (yang 4 musim,
yang jumlah mataharinya tak sebanyak di tropis), tanaman ini berbunga di
tahun setelah tanam. Benih yang saya tanam ini, tumbuh sekitar awal
januari 2012. Sempat tak terawat 1-2 bulan karena kesibukan, eh tapi
masih saja handal dan bertahan. Baru dua bulan ini saya seriusi beneran,
dan mulai tumbuh besar dan normal. Kalau melihat tinggi sekarang, kira2
baru berbunga kayaknya memang akhir tahun ini harusnya.Jika matahari
tetap banyak, harusnya september/oktober ini sudah tumbuh. Insya Allah.
Sekian tips trik yang bisa saya share terkait Cara menanam Lavender.
Anda punya pengalaman lain yang boleh jadi berbeda?
Saya tunggu cerita Anda. Mari kita berbagi, agar semakin banyak Lavender di negeri ini, agar makin harum Indonesia :)
Malang, 20 Juli 2012.
Toni Tegar Sahidi S.Kom.
JIKA ANDA BERNIAT BUNGA LAVENDER SILAHKAN HUBUNGI
juallavender.blogspot.com