Cara Menanam Aglaonema
Sri rejeki memiliki preferensi terhadap jenis tanah yang lembab tapi tidak
becek. Aglaonema umumnya ditanam dalam pot dengan media tanah sekam
bakar. Namun, Anda juga boleh mencoba media tanam yang lazim dipakai
para pecinta sri rejeki di Thailand, yaitu tanah sekam dicampur sedikit
kompos daun dan tambahan choco chips.
Umumnya media yang digunakan terdiri dari komposisi sekam, tanah lempung, dan pasir malang dengan rasio perbandingan 2:2:1. Jika bibit Aglaonema yang Anda miliki masih sangat muda, maka tanamlah bibit tersebut dalam media tanah campuran sekam bakar, pasir malang, cocopeat, dan dolomite (rasio perbandingan 70:12,5:12,5:5). Dolomite yang merupakan batuan pasir berfungsi sebagai penetralisir pH. Untuk siraman pertama, cobalah campuran air dengan hormon, bakterisid, dan fungisid. Untuk siraman selanjutnya, silahkan gunakan air biasa.
Aglaonema dapat tumbuh optimal pada daerah yang teduh. Mereka memiliki kecenderungan untuk tumbuh di bawah bayangan yang tidak terkena langsung sinar matahari. Aglaonema dapat tetap berbunga meski sedikit mendapat cahaya matahari. Sri rejeki sangat tidak tahan terhadap suhu rendah (<10 oC), suhu optimal mereka berada pada kisaran 20-30 oC. Mereka juga sangat suka udara yang lembab.
Alat yang Anda butuhkan dalam menanam sri rejeki adalah; sarung tangan karet, gunting tanaman, pot, media tanah, dan pupuk. Sarung tangan karet dapat diganti dengan plastik. Penggunaan sarung tangan cukup penting karena getah Aglaonema dapat saja menyebabkan iritasi pada kulit sensitif. Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menanam Aglaonema tentu saja memilih bibit yang baik. Bibit sri rejeki yang baik berupa tunas yang memiliki beberapa helai daun muda yang baru tumbuh. Pastikan warna tunas daun tersebut hijau muda segar, bukan hijau muda yang layu. Jangan lupa juga periksa kondisi perakaran bibit muda Anda.
Jika akar bibit terlalu berantakan, tidak apa untuk memotong / merapikannya dengan gunting tanaman. Langkah selanjutnya adalah membelah bibit menjadi empat bagian agar Anda memiliki banyak Aglaonema. Langkah ini opsional, tidak wajib, tapi jika Anda ingin melakukannya maka buat potongan membujur dari bagian batang ke arah akar, membagi dua bibit Anda. Kemudian, belah lagi tiap potongan sebelumnya sehingga Anda mendapatkan 4 belahan bibit.
Setiap belahan harus memiliki bagian batang dan bonggol yang seimbang. Isi pot yang telah Anda sediakan dengan media dan pupuk dengan rasio 3:1, campur rata. Benamkan bibit Anda hingga hanya sedikit pucuk yang terlihat mencuat di permukaan tanah. Siram bibit dengan air, hingga air mengalir dari lubang-lubag di bawah pot Anda. Pada minggu-minggu pertama, letakkan pot-pot tersebut di dalam rumah pada tempat yang teduh, misalnya pada ambang jendela.
http://tanaman.org
Umumnya media yang digunakan terdiri dari komposisi sekam, tanah lempung, dan pasir malang dengan rasio perbandingan 2:2:1. Jika bibit Aglaonema yang Anda miliki masih sangat muda, maka tanamlah bibit tersebut dalam media tanah campuran sekam bakar, pasir malang, cocopeat, dan dolomite (rasio perbandingan 70:12,5:12,5:5). Dolomite yang merupakan batuan pasir berfungsi sebagai penetralisir pH. Untuk siraman pertama, cobalah campuran air dengan hormon, bakterisid, dan fungisid. Untuk siraman selanjutnya, silahkan gunakan air biasa.
Aglaonema dapat tumbuh optimal pada daerah yang teduh. Mereka memiliki kecenderungan untuk tumbuh di bawah bayangan yang tidak terkena langsung sinar matahari. Aglaonema dapat tetap berbunga meski sedikit mendapat cahaya matahari. Sri rejeki sangat tidak tahan terhadap suhu rendah (<10 oC), suhu optimal mereka berada pada kisaran 20-30 oC. Mereka juga sangat suka udara yang lembab.
Alat yang Anda butuhkan dalam menanam sri rejeki adalah; sarung tangan karet, gunting tanaman, pot, media tanah, dan pupuk. Sarung tangan karet dapat diganti dengan plastik. Penggunaan sarung tangan cukup penting karena getah Aglaonema dapat saja menyebabkan iritasi pada kulit sensitif. Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menanam Aglaonema tentu saja memilih bibit yang baik. Bibit sri rejeki yang baik berupa tunas yang memiliki beberapa helai daun muda yang baru tumbuh. Pastikan warna tunas daun tersebut hijau muda segar, bukan hijau muda yang layu. Jangan lupa juga periksa kondisi perakaran bibit muda Anda.
Jika akar bibit terlalu berantakan, tidak apa untuk memotong / merapikannya dengan gunting tanaman. Langkah selanjutnya adalah membelah bibit menjadi empat bagian agar Anda memiliki banyak Aglaonema. Langkah ini opsional, tidak wajib, tapi jika Anda ingin melakukannya maka buat potongan membujur dari bagian batang ke arah akar, membagi dua bibit Anda. Kemudian, belah lagi tiap potongan sebelumnya sehingga Anda mendapatkan 4 belahan bibit.
Setiap belahan harus memiliki bagian batang dan bonggol yang seimbang. Isi pot yang telah Anda sediakan dengan media dan pupuk dengan rasio 3:1, campur rata. Benamkan bibit Anda hingga hanya sedikit pucuk yang terlihat mencuat di permukaan tanah. Siram bibit dengan air, hingga air mengalir dari lubang-lubag di bawah pot Anda. Pada minggu-minggu pertama, letakkan pot-pot tersebut di dalam rumah pada tempat yang teduh, misalnya pada ambang jendela.
http://tanaman.org