Showing posts with label budidaya pepaya. Show all posts
Showing posts with label budidaya pepaya. Show all posts

Cara Menanam Pepaya



SEJARAH TANAMAN PEPAYA
Tanaman bernama latin Carica papaya L atau dikenal juga dengan nama betik ini adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, namun tanaman dengan rasa yang manis ini sekarang  menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. Carica papaya adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica. Sedangkan di Indonesia nama pepaya dalam diambil dari bahasa Belanda, "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, "papaya". Nama lain di Indonesia untuk daerah Jawa pepaya disebut "katès" dan untuk daerah Sunda "gedang".

SYARAT TUMBUH TANAMAN PEPAYA
Tiap tanaman mempunyai tempat tumbuh yang optimal, pada Tanaman pepaya tumbuh optimal pada daerah dgn ketinggian antara 200-500 mdpl. Tanaman dengan buah bertekstur lembut ini  membutuhkan sinar matahari penuh tanpa naungan, dgn suhu udara berkisar 22-26°C, pH tanah 6-7.
Tanaman berakar serabut ini termasuk tanaman yg sensitif terhadap kekurangan dan kelebihan air. Jika terjadi kekurangan air, pertumbuhannya akan terhambat dan buah yg terbentuk tidak sempurna. Sedangkan jika kelebihan air (terutama ada genangan air) akar tanaman tidak dpt bernafas dgn baik, sehingga mudah terserang penyakit penyebab layu  

PELAKSANAAN BUDIDAYA PEPAYA

Persiapan Lahan
Langkah pertama dalam menanam pepaya baik dalam sekala kecil atau besar adalah Persiapan lahan dimana kegiatan ini meliputi Membuat bedengan kemudian pembuatan lubang tanam (pembolongan mulsa) tepat di tengah bedengan dgn  jarak tanam ideal 2,75m zigzag.
Sistem tanam zigzag bertujuan utk menjaga kelembaban antar bedengan, terutama saat musim hujan. Lubangi mulsa dgn panjang 40cm dan lebar 40cm atau bisa juga berbentuk bulat berdiameter 50 cm, kemudian dilakukan pembuatan lubang tanam dgn panjang 25cm, lebar 25cm, dan kedalaman 25cm.

Pemberian pupuk kandang yg sudah difermentasi, pemberian pupuk dilakukan 2 minggu sebelum tanam sebanyak 0,5kg/lubang tanam ditambah dengan pupuk NPK 15-15-15 sebanyak 200 g/lubang tanam.

Persiapan Pembibitan Tanaman Pepaya dan Penanamannya
Sewaktu kegiatan mempersiapkan lahan berjalan, kita juga melakukan kegiatan persiapan pembibit tanaman pepaya. Pada kegiatan ini dibutuhkan sungkup/naungan pembibitan utk melindungi bibit yg masih muda.
Kemudian menyediakan media semai dgn komposisi 20 liter tanah, 10 liter pupuk kandang, dan 150 g NPK halus.
Setelah media dicampur merata kemudian dimasukkan ke dalam polibag semai derukuran berukuran 8cmx10cm. Benih disemaikan ke dalam media sebanyak 1 butir/media. utk mempercepat perkecambahan benih taruh di dalam ruangan gelap, bisa dengan cara sungkup diberi penutup sehingga cahaya matahari tdk bisa masuk bisa juga dengan cara permukaan media ditutup dgn kain goni/sarlon/paranet atau bisa juga menggunakan mulsa PHP kemudian yang utama dijaga kelembabannya.
(sebenarnya tampa menggelapkan ruangan juga benih akan tumbuh tetapi waktunya akan lebih lama dibanding dengan ditutup)

Jika bibit sudah berkecambah maka Pembukaan penutup permukaan media semai dilakukan kemudian lakukan penyungkupan dengan plastik transparan.
Untuk sirkulasi udara yang cukup lakukan pembukaan sungkup secara periodik pada jam 07.00 - 09.00, dan jam 15.00-17.00.
Setelah semai berumur 14 hari menjelang tanam sungkup harus dibuka secara penuh ini bertujuan untuk penguatan tanaman supaya tidak mengalami stress saat ditanam di lapangan.
Untuk Penyiraman jangan terlalu basah dan dilakukan setiap pagi.  
Penberian obat-obatan dilakukan dengan peyemprotan fungisida berbahan aktif simoksanil dan insektisida berbahan aktif imidakloprid dilakukan pada umur 30 hss (hari setelah semai) dgn dosis ½ dari dosis terendah.
Jika bibit yg sudah memiliki 4 helai daun sejati siap utk pindah tanam ke lahan.

Cara PENANAMAN Pepaya
Bukalah polybag semai
Masukan kedalam lobang yang telah disiapkan 2 minggu yang lalu (perlu sedikit menggali soalnya telah terkena hujan)
Padatkan tanah sehingga padat, ini dimaksudkan supaya tanah yang tadinya dalam polybag dan tanah di bedengan cepat menyatu dan akan lebih lecap merayapnya. Lagi pula akan akan lebih cepat tumbuh pada kegelapan.
Setelah itu lakukan penyiraman, sampai jenuh sehingga rongga-rongga tanah diharapkan tertutup dengan penyiraman ini.


PEMELIHARAAN TANAMAN PADA BUDIDAYA PEPAYA

Penyulaman,Walaupun penanaman dilakukan hati-hati namun tetap ada saja tanaman yang mati apalagi jika kita menanam pepeya dalam jumlah yang banyak, oleh sebab itu perlu dilakukan Penyulaman. Namun penyulaman hanya  dilakukan sampai dgn umur tanaman 1,5 bulan. Kenapa hanya dilakukan pada umur tanaman 1,5 bulan? Karena Tanaman yg sudah terlalu tua apabila masih terus disulam nantinya akan berpengaruh terhadap pengendalian hama penyakit.

Pemangkasan, Tujuan pemangkasan adalah untuk memacu pertumbuhan vegetatif tanaman sehingga tanaman pepaya yang dihasilkan mempunyai batang yang kekar. Pemangkasan dilakukan pada tunas yg keluar di ketiak daun. Selain itu mamfaat pemangkasan akan terasa dalam menjaga kelembaban pada saat tanaman sudah dewasa.
Sampai kapan Pemangkasan  dilakukan? Pemangkasan dilakukan sampai dgn munculnya bunga pertama.

Sanitasi Lahan dan Pengairan,Sanitasi lahan dan pengairan sangat penting dalam budidaya pepaya, hal ini mengingat pepaya adalah tanaman yang sangat sensitiv akan keberadaan air.
Kegiatannya meliputi : pengendalian gulma/rumput dan pengendalian air saat musim hujan sehingga tidak muncul genangan dan jika tidak turun hujan dilakukan Pengairan  degan penggenangan atau pengeleban 2 minggu sekali.
Pada saat Penggenangan air yang digunakan jangan terlalu tinggi, batas penggenangan hanya30% dari tinggi bedengan

Pemupukan, pada usia perkembangan vegetativ yang optimal yaitu sekitar usia 1-2 bulan. lakukan pemupukan daun sedangkan pada saat perkembangan generatif (saat mau berbuah) lakukan pemupukan dengan memakai NPK 15-15-15


Penyemprotan
Penyemprotan dilakukan jika terdapat hama dan penyakit pada tanaman pepaya
Obat penyemprotan biasanya memakai 2 golongan yaitu fungisida yang berfungsi untuk obat jamur (biasanya menyerang akar yang lama terendam air) dan insektisida untuk hama seranggga.
selain kedua hal tersebut ada juga yang disebabkan oleh bakteri, yang biasanya disemprot dengan obat-obatan yang type bakterisida
Supaya kita bisa memahami obat apa yang di semprotkan sebaiknya mengenal dulu ciri ciri ketiga golongan itu
Ciri yang terserang Bakteri