Kangkung merupakan tanaman air, walau begitu kita dapat menanamnya di lahan kering seperti dihalaman rumah atau juga secara hidroponik.
 Kangkung (Ipomoea aquatica Forsk.), juga dikenal sebagai Ipomoea 
reptans Poir1. Kangkung merupakan sejenis tumbuhan dan termasuk jenis 
sayur-sayuran serta di tanam sebagai makanan. Kangkung dapat dengan 
mudah didapat dipasar-pasar. Kangkung banyak dijumpai di kawasan Asia 
dan merupakan tumbuhan yang bisa dijumpai hampir diseluruh kawasan 
terutama di kawasan berair.
Berikut ini adalah cara menanam kangkung hidroponik,
 menanam kangkung dengan cara hidroponik ini dapat anda lakukan di 
halaman rumah anda dan juga tidak memerlukan tanah yang luas.
Bahan dan alat menanam kangkung hidroponik :
- Bibit kangkung
 - Sekam atau pasir
 - Baskom atau pot 2 buah ( 1 pendek dan 1 tinggi )
 - Cutter untuk memotong styrofoam
 - Pinset untuk mengambil bibit kangkung
 - Air
 - Styrofoam
 
Cara pembibitan kangkung untuk hidroponik :
Siapkan satu buah baskom atau pot sebagai media tanam bibit. gunakan yang pendek
Media tanam yang digunakan adalah sekam,
 biarkan sekam dalam keadaan basah dan tidak perlu dicuci. Bila anda 
ingin menggunakan pasir sebagai media tanam, maka pasir tersebut mesti 
dicuci terlebih dahulu seperti beras.
Buatlah baris baris pada sekam, beri jarak 2 cm dengan ukuran 1 cm.
Tebarkan biji kangkung kedalam baris 
baris pada sekam, jangan sampai bertumpuk tumpuk. Tutup kembali biji 
dengan sekam hingga semua biji tertutup dan tidak terlihat.
Setelah 3 hari, jemur media tanam dibawah sinar matahari. Tanaman kangkung akan mulai terlihat dalam waktu 5 hari.
Cara menanam kangkung hidroponik :
Siapkan satu buah baskom atau pot sebagai media tanam kangkung. Gunakan yang tinggi.
Isikan baskom atau pot dengan air, jangan sempai penuh. pH air yang digunakan harus netral, gunakanlah air sumur jangan air pam.
Ambil styrofoam, potonglah sesuai ukuran
 baskom atau pot yang di gunakan. buatlah lubang di styrofoam masing 
masing dengan ukuran diameter 1 cm untuk tempat menanam kangkung.
Letakan styrofoam diatas air dalam baskom atau pot
Ambil bibit kangkung yang sudah berusia 5
 hari dengan menggunakan pinset. cuci terlebih dahulu akar kangkung 
dalam air dengan menggoyangkan secara perlahan akar dalam air. Masukan 
kedalam lubang styrofoam yang telah disediakan dalam baskom.
Jangan lupa selalu periksa ketersediaan air didalam baskom atau pot dan pastikan juga terbebas dari hama tanaman.
Kangkung dapat di panen dalam waktu 25 hingga 30 hari sejak ditanam 
Anda dapat menyiapkan media tanam sesuai dengan yang anda inginkan, untuk media pembibitan cukup satu baskom atau pot saja.
Kangkung yang di hasilkan dapat anda jual sebagai usaha rumahan maupun anda sajikan pada keluarga tercinta sebagai sumber gizi.
No comments:
Post a Comment