Sarang semut yang mengandung flavonoid ini sangat rentan dengan panas. Oleh karenanya diperlukan kehati-hatian dalam mengolah sarang semut. Sebaiknya hindari suhu pengolahan terlalu panas. Selain itu, suhu pengeringan pada oven juga harus tepat. Setelah proses pengeringan masih dilanjutkan dengan tindakan radiasi dengan sinar gamma untuk mematikan sisa kuman/bakteri sehingga benar-benar steril.
Tanaman Sarang Semut |
Karena alasan itulah masyarakat tidak dianjurkan mengkonsumsi sarang semut yang hanya diproses dengan pengeringan melalui panas sinar matahari. Sebab, suhu pemanasan tidak stabil sehingga rentan munculnya cendawan dan bakteri. Apalagi jika kulit terluar Myrmecodia pendans yang berduri tidak dikupas, tapi langsung diiris dan dijemur. Kulit sarang semut sebagaimana hasil penelitian Ahkam Soebroto dari Pusat penelitian Bioteknologi LIPI mengandung zat-zat berbahaya yang terbentuk dari reaksi udara dan alam. Konsumsi kulit terluar menimbulkan efek negatif, bahkan bisa mengakibatkan keracunan.
Sarang semut dalam bentuk lempengan juga mempunyai kelemahan. Musababnya, kadar zat aktif dari air liur semut yang menempel di setiap lempengan tidak merata. Mengkonsumsi lempengan sarang semut tidak mewakili dosis yang tepat. Sarang semut yang lebih efisien untuk dikonsumsi adalah ekstraksi yang dikemas dalam bentuk kapsul. Ekstrak sarang semut itu sudah melalui uji radikal bebas 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH) dengan konsentrasi penghambatan (IC50) antara 28-49 ppm.
Bila ekstrak dimurnikan aktivitas antioksidan masing-masing senyawa isolatnya menjadi rendah. Namun, proses pengolahannya pun harus menggunakan teknologi ekstrasi yang memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik). Proses ekstrasi itu mengggunakan bahan dasar air. Masyarakat awam kurang memahami proses ekstrasi yang merupakan hal mutlak untuk memperoleh sari sarang semut. Proses ekstrasi bukan dengan memasukkan serbuk sarang semut mentah ke dalam kapsul. Sebab, serbuk tidak akan larut dalam proses pencernaan melainkan akan mengendap dan mengganggu kerja organ penting seperti ginjal.