Teknologi Tepat Guna

Teknologi Tepat Guna

Teknologi tepat guna adalah teknologi yg dirancang bg suatu masyarakat tertentu agar dapat disesuaikan dgn aspek-aspek lingkungan, keetisan, kebudayaan, sosial, politik, dan ekonomi masyarakat yg bersangkutan. Dr tujuan yg dikehendaki, teknologi tepat guna haruslah menerapkan metode yg hemat sumber daya, mudah dirawat, dan berdampak polutif minimalis dibandingkan dgn teknologi arus utama, yg pada umumnya beremisi banyak limbah dan mencemari lingkungan
Konsep Teknologi Tepat Guna (TTG) awalnya diusulkan oleh E.F. Schumacher, seorang ekonom berkebangsaan Inggris  dan menjadi inspirasi salah satu bukunya yg sangat terkenal berjudul Small is Beautiful.  Schumacher adalah  Dewan Penasihat Batubara Inggris (British Coal Board Advisor) dan penasihat pemerintah U Burma dan selanjutnya U India. Schumacher mendirikan Intermediate Technology Development Group (ITDG) pada tahun 1966. Pendekatannya mendapat perhatian pada tahun 1960-an sebagai gerakan sosial selama krisis energi tahun 1970-an dan sebagai gerakan lingkungan. ITDG masih ada hingga sekarang di bawah organisasi riset aksi yg bertujuan U “memperlihatkan dan mengadvokasi pembangunan berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi U mengurangi kemiskinan di negara-negara berkembang”.
Menurut Oxford English Dictionary, definisi gabungan U istilah ‘tepatguna’ dan ‘teknologi’ adalah “penerapan pengatahuan ilmiah U tujuan praktis sehingga cocok U orang, kondisi, keempatan atau tempat tertentu”. Definisi ini berimplikasi bahwa “tepat guna” dapat bervariasi dan oleh sebab itu istilah teknologi tepat guna tidak dapat tepat didefinisikan. Secara umum, istilah teknologi tepat guna seringkali digunakan dalam konteks teknologi U negara berkembang.

Pada awalnya, teknologi tepat guna sering digunakan bergantian dgn intermediet teknologi,   yg berarti teknologi antara, yaitu teknologi tradisional di negara berkembang dan teknologi maju padat modal dr dunia barat. Istilah teknologi tepat guna dalam konteks yg spesifik dan kadang-kadang umum dianggap sebagai suatu teknik U pembangunan yg digunakan U mengatasi masalah kemiskinan, keadilan sosial, ketenaga kerjaan, dan kebutuhan dasar manusia. Definisi terakhir tentang teknologi tepat guna, bahwa teknologi ini haruslah berskala kecil, padat karya, investasi modal yg rendah per pekerja, hemat energi, ramah lingkungan, dikontrol dan dipelihara oleh masyarakat setempat.

No comments:

Post a Comment